Pesta Demokrasi, Pemilu di TPS 13 Jombang Didominasi Emak-emak

Ada salah satu kejadian unik yang terjadi di TPS 13 yang bertepatan di Dusun Ngampel, Desa Gajah, Kab. Jombang. Tempat yang digunakan untuk mencoblos adalah sekolah yang terdapat di dusun Ngampel, yakni MTS Darunnajah. MTS ini terbilang cukup sering digunakan sebagai tempat pemungutan suara. 

Di TPS 13 cukup ramai dengan kehadiran ibu-ibu muda yang berbondong-bondong pergi menuju TPS dengan membawa anak mereka. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan anak mengenai demokrasi sejak dini. Agar nantinya sang anak bisa memahami maksud dari pentingnya untuk tidak golput dalam pemilu.

Sayangnya kehadiran milennial sendiri terbilang jarang di TPS 13. Hampir 70 persen pemilih adalah mereka yang sudah berumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa milennial cenderung merasa apatis dengan adanya pesta demokrasi yang nantinya akan ikut menentukan nasib bangsa Indonesia sendiri. Jadi secara tidak langsung mereka sama saja tidak peduli dengan nasib diri sendiri karena golput.

Namun ada salah satu milennial yang ikut peduli dengan nasib bangsa Indonesia. Ketika diwawancarai, Arif mengatakan jika ia ingin memiliki pemimpin yang jujur, adil, dan peduli dengan rakyat sehingga ia menjadikan 3 hal berikut sebagai kriteria utama pemimpin yang dipilihnya untuk memimpin bangsa.

Arif juga berharap agar Indonesia akan semakin makmur dan sejahtera dengan adanya pemimpin yang adil dan bijaksana.

Kepala Dusun Ngampel yang juga bertugas sebagai ketua TPS mengatakan jika jumlah pemilih di TPS 13 sebanyak 236 orang, namun pemilih yang menggunakan hak pilih mereka sekitar 193 orang. Upaya Alizar Firdaus selaku ketua TPS mengajak para warga untuk menghindari golput menggunakan sarana kekinian seperti media sosial.

Selain itu, ajakan untuk menggunakan hak pilih juga ramai dikampanyekan melalui acara-acara keagamaan seperti di pengajian rutin yang sering diadakan di desa Gajah. Terlebih lagi mayoritas warga dusun Ngampel terbilang aktif mengikuti kegiatan pengajian rutin.

Sedangkan untuk pelaksanaanya sendiri, Alizar mengaku jika ia mengikuti aturan yang berlakukan oleh bawaslu. Hal ini agar tidak memungkinkan terjadi kecurangan pemilu di TPS 13.

Setelah dilakukan penghitungan suara sekitar kurang lebih setengah jam untuk pemilihan presiden. Hasil yang diperoleh dari TPS 13 sebanyak 152 suara untuk paslon nomor 01, yakni Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan terhitung 41 suara untuk paslon nomor 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. 

Dari hasil yang didapatkan, kubu Jokowi - Ma'ruf menang telak atas pasangan Prabowo - Sandiaga di TPS 13. Sedangkan untuk penghitungan suara anggota legislatif dari tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masih dilakukan penghitungan suara sampai saat ini.

Nah, itulah suasana pesta demokrasi yang terjadi di salah satu dusun kecil di Desa Gajah, Kabupaten Jombang. Kamu sendiri sudah ikut meramaikan pemilu serentak kali ini kan?