Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap pembuat parodi lagu Indonesia Raya. Hal ini dibenarkan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi.
"Iya (menangkap pelaku), tim gabungan PMJ (Polda Metro Jaya) dan Polda Jabar di bawah Siber Mabes," ujar dia kepada awak media, Jumat (1/1/2020).
Namun, Slamet tidak secara rinci menjelaskan proses penangkapan tersebut, kapan dan di mana oknum pembuat lagu parodi itu ditangkap.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Argo Yuwono mengatakan Polri bakal menggandeng Kementerian Luar Negeri (Kemlu), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menyelidiki kasus video penghinaan lagu Indonesia Raya ini.
"Penyidik dalam hal ini Siber Bareskrim tentunya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan instansi terkait," kata Argo di Mabes Polri, Senin (28/12/2020).
Pengguna media sosial ramai-ramai mengecam parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diduga dibuat pemilik akun YouTube MY Asean, yang berlogo bendera Malaysia.
Kecaman warganet dengan membuat tagar #IndonesiaRaya bahkan menjadi trending topic Twitter, dengan hampir 328 ribu cuitan pada Senin (28/12/2020) pagi.
Lirik lagu Indonesia Raya diganti dengan kalimat penghinaan lagu Indonesia Raya. Bahkan, lirik asli lagu ciptaan W.R Soepratman tersebut diganti dengan kalimat tidak senonoh.
Kasus ini juga memicu respons Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, yang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mengusut pelaku pembuatan video parodi lagu Indonesia Raya.
"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan investigasi," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar seperti dilansir ANTARA.