Pembahasan amandemen UUD 1945 belum mendalam bersama Presiden Prabowo
MPR RI akan datang ke Istana Kepresidenan untuk berdiskusi secara langsung
Prabowo menceritakan kunjungannya ke lokasi banjir bandang di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Presiden Prabowo perhatikan beban psikologis masyarakat korban bencana
Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengaku sempat membahas wacana amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/12/2025). Muzani mengaku, pembahasannya hanya tipis-tipis.
"Iya, sempat disinggung," ujar Muzani.
Meski demikian, Muzani menyebut, pembahasan amandemen UUD 1945 bersama Presiden Prabowo belum mendalam. Oleh karena itu, belum ada poin-poin yang disepakati.
"Belum mendalam," ucap dia.
Nantinya, kata Muzani, MPR RI akan secara resmi datang ke Istana Kepresidenan untuk berdiskusi secara langsung membahas amandemen UUD 1945. "Ya, nanti kan MPR akan bertemu langsung dengan Beliau secara resmi. Ini kan baru minum teh sore," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Muzani menyebut, Presiden Prabowo menceritakan kunjungannya ke lokasi banjir bandang di Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat pada Senin (1/12/2025).
"Ya, tadi kami dengan Presiden membahas beberapa persoalan-persoalan yang ringan-ringan sampai persoalan-persoalan yang agak serius. Presiden menceritakan hasil kunjungannya ke Sumatra, ke Aceh, ke Sumatra Utara, dan ke Sumatra Barat," ujar Muzani.
Muzani mengatakan, beban psikologis masyarakat turut menjadi perhatian mendalam dari Presiden Prabowo.
"Beliau merasakan bagaimana beban berat yang dirasakan oleh masyarakat, termasuk Beliau merasakan bagaimana warga yang terkasih, yang tersayang hilang, yang sampai sekarang belum ditemukan jasad dan jenazahnya," ucap dia.