Prabowo Berikan Keris ke Fadli Zon di Rakernas Gerindra, Ini Tujuannya
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan hadiah keris kepada Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dalam acara Rapat Konferensi Nasional Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Keris yang diberikan bukan sembarangan. Prabowo memesan secara khusus untuk wakilnya itu.
“Pak Prabowo juga bilang terima kasih ke Bang Fadli, yang sudah bekerja luar biasa bagi Partai Gerindra,” kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak di Hambalang, Rabu (16/10).
1. Fadli Zon menjadi wajah utama Gerindra di parlemen
Apresiasi Prabowo kepada Fadli Zon, karena pria yang kerap mengeluarkan komentar kontroversial itu, telah menjadi ikon yang bersinar di parlemen selama dua periode ini.
“Pak Fadli juga jadi wajah utama Partai Gerindra, terkait tugas-tugas di parlemen. Jadi Pak Prabowo apresiasi itu dan menghadiahinya keris,” kata dia.
2. Prabowo juga secara resmi umumkan kembalinya Sandiaga
Bukan hanya mengapresiasi Fadli Zon, Prabowo juga mengumumkan secara resmi kembalinya Sandiaga Uno ke Partai Gerindra dalam Rakornas.
"Pak Sandi kembali ke jabatan awal Beliau (Wakil Ketua Dewan Pembina) dan Pak Prabowo tadi sebutkan ke Bang Sandi, ''welcome back pada Bang Sandi’," ujar Dahnil.
3. Prabowo belum mengambil sikap, apakah berkoalisi atau oposisi di pemerintahan Jokowi
Partai Gerindra menggelar Rapimnas di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10). Dalam acara tersebut, Prabowo menyampaikan tiga sikap politiknya, yang telah diberikan kepada Presiden Jokowi. Namun, sikap politik tersebut belum memberikan kejelasan, apakah Gerindra akan berkoalisi atau oposisi.
Prabowo telah menyampaikan sikap politiknya dalam Rapimnas Gerindra. Ada tiga sikap politik yang disampaikan Prabowo di hadapan kadernya.
"Sikap politik pertama, Pak Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan-energi, pertahanan dan keamanan yang kuat," kata Dahnil.
Kedua, Prabowo mempersilakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggunakan konsep tersebut untuk lima tahun ke depan. Namun, bila tidak digunakan, kata Dahnil, Prabowo tetap akan bekerja sama dengan pemerintah Jokowi, untuk kepentingan NKRI.
Sikap politik ketiga, Prabowo memutuskan terus menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. Caranya dengan terus memelihara silaturahmi dan komunikasi dengan semua pihak.
