Prabowo: Koruptor Biayai Demo Indonesia Gelap!

21 Jul 2025, 11:46 WIB

Prabowo berpidato saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Minggu (20/7). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Intinya sih...

Presiden Prabowo menegaskan, Indonesia merupakan negara yang masa depannya cerah. Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan luar biasa dan perlu dielola dengan baik sesuai Undang-Undang Dasar.
Presiden Prabowo mengungkapkan kerugian akibat praktik beras oplosan mencapai Rp100 triliun setiap tahunnya. Menurutnya, hal ini merupakan kejahatan ekonomi yang luar biasa dan merugikan rakyat.
Prabowo meminta Jaksa Agung dan Kapolri mengusut serta menindak pelaku pengoplos beras tanpa pandang bulu.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, demo Indonesia gelap yang terjadi beberapa waktu lalu dibiayai koruptor. Namun, Prabowo tak menyebut siapa koruptor tersebut.

Mulanya, Prabowo menyindir pihak yang menggaungkan #KaburAjaDulu di media sosial. Menurutnya, tidak mudah berada di luar negeri.

"Yo kabur aja lo, emang gampang lo di situ di luar negeri, di mana lo di situ dikejar-kejar di situ," ujar Prabowo dalam pidatonya di penutupan Kongres PSI, Solo, Minggu (20/7/2025) malam.

"Dan ternyata memang ini adalah rekayasa ini dibuat-buat ini dibayar oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin, ya koruptor koruptor itu yang biayai demo-demo itu, Indonesia gelap, Indonesia gelap," sambungnya.

1. Prabowo tegaskan Indonesia cerah

Presiden Prabowo menghadiri Kongres PSI (dok. Sekretariat Presiden)

Prabowo kemudian menegaskan, Indonesia merupakan negara yang masa depannya cerah.

"Sorry ye, Indonesia cerah masa depan Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah saya sudah lihat angka-angkanya kekayaan kita luar biasa tinggal kita bisa mengelola atau tidak tinggal kita berani atau tidak menjalankan perintah Undang-Undang Dasar," kata dia.

2. Prabowo sindir praktik beras oplosan

Presiden Prabowo menghadiri Kongres PSI (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga mengungkapkan kerugian akibat praktik beras oplosan mencapai Rp100 triliun setiap tahunnya. Oleh karena itu, Prabowo mengatakan, praktik tersebut merupakan kejahatan luar biasa.

“Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh bangsa Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun. Rp100 triliun tiap tahun berarti dalam 5 tahun bisa mencapai Rp1.000 triliun. Ini kejahatan ekonomi yang luar biasa,” kata dia.

Prabowo mengatakan, kejahatan mengoplos beras adalah bagian dari menikah rakyat. Prabowo mengatakan, dengan uang Rp100 triliun setiap tahun itu, bisa menghilangkan kemiskinan di Indonesia,

“Menurut saya ini sudah termasuk subversi ekonomi, ini menikam rakyat. Anda bisa bayangkan, dengan Rp100 triliun kita bisa bikin apa? Mungkin kita bisa hilangkan kemiskinan dalam lima tahun dengan Rp1.000 triliun itu,” kata dia.

3. Prabowo minta Jaksa Agung dan Kapolri bertindak

Presiden Prabowo hadiri Kongres PSI (YouTube.com/Partai Solidaritas Indonesia)

Presiden Prabowo kemudian meminta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk menindak pelaku pengoplos beras.

"Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pelanggaran. Saya sudah minta Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," imbuhnya.