Jakarta, IDN Times - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso berpesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin, agar debat capres tidak ada saling menyerang lawan politiknya.
Pesan kubu Prabowo-Sandiaga itu disambut baik oleh Ketua KPU Arif Budiman dan juga kubu Jokowi-Ma'ruf yang diwakili oleh Direktur Program TKN Aria Bima.
Priyo mengatakan, usulan tidak saling menyerang itu amanat dari capres nomor urut 02, Prabowo.
"Pak Prabowo berpesan langsung kepada kami untuk memastikan format debat tidak saling menjatuhkan" tutur Priyo usai rapat bersama KPU dan tim TKN di Kantor KPU, Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
Sekjen Partai Berkaya ini mengatakan, usulan Prabowo tersebut disambut baik oleh TKN Jokowi-Ma'ruf maupun KPU. Mereka bersepakat akan menerapkan usulan tersebut dalam debat capres nanti.
"Tadi semangat itu kami ajukan dan ternyata disambut positif oleh teman-teman sebelah dan KPU berkomit, ya," ujar Priyo.
Priyo mengatakan Prabowo-Sandiaga tidak ada strategi khusus dalam menyambut debat capres yang akan dimulai pada 17 Januari 2019.
"Khusus Pak Prabowo dan Pak Sandiaga tidak ada persiapan khusus, karena Beliau visi-misi dan seterusnya sudah di luar kepala," kata dia.
Priyo menilai tidak ada tema khusus dalam debat capres nanti. Karena semua tema memiliki kistimewaan masing-masing bagi kedua pasangan capres.
"Semua tema sama masing-masing punya daya pukau dan daya kritik yang sama, sehingga kami tidak pernah memilah-milah mana yang baik mana yang tidak baik," kata dia.
Priyo menambahkan kubu Prabowo-Sandiaga siap menjabarkan visi misi bidang ekonomi pada saat debat capres nanti.
"Ekonomi sendiri Pak Prabowo dan kami siap menjabarkan visi kita, termasuk ikhtiar kita untuk menyelamatkan pembangun ekonomi yang berujung pada kesejahteraan rakyat, dan menghasilkan sistem lebih adil dan makmur," kata dia.