Georgia Tuduh Pejabat Ukraina Dukung Rencana Kudeta

Kiev tegaskan tidak ikut campur urusan dalam negeri Georgia

Jakarta, IDN Times - Bacha Mgeladze, wakil unit kontraterorisme Badan Keamanan Georgia, pada Senin (18/9/2023) menuduh politikus pro-Uni Eropa (UE) di negaranya merencanakan kudeta. Mereka juga disebut mendapatkan dukungan dari pejabat Ukraina.

Lebih lanjut Mgeladze mengatakan bahwa sukarelawan Georgia yang berperang melawan Rusia di Ukraina, disebut akan membantu mengaturi revolusi seperti apa yang pernah terjadi di Kiev pada 2014 silam.

Georgia telah lama mengajukan diri sebagai anggota UE, tapi sampai saat ini belum berhasil. Pemerintah Tbilisi justru kini semakin terlihat condong untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan Rusia.

1. Menggunakan pejuang dan pemuda Georgia

Georgia Tuduh Pejabat Ukraina Dukung Rencana Kudetailustrasi pemandangan Tbilisi, ibu kota Georgia (Unsplash.com/Mostafa Meraji)

Dinas Keamanan Georgia menuduh bahwa pihak yang berencana melakukan kudeta di pimpin oleh Giorgi Lortkipanidze, mantan wakil Menteri Dalam Negeri negara tersebut. Dia dituduh sangat pro-UE dan bekerja menjadi wakil kepala intelijen militer Ukraina.

"Menurut informasi yang telah dikonfirmasi dan diverifikasi, implementasi rencana tersebut (kudeta), yang dikembangkan oleh Giorgi Lortkipanidze, akan melibatkan sekelompok besar pejuang Georgia di Ukraina dan sebagian pemuda Georgia," kata lembaga tersebut dikutip dari Reuters.

Pernyataan dari Dinas Keamanan mengatakan bahwa orang-orang tersebut memiliki rencana untuk menyalurkan rasa frustrasi di kalangan pemuda jika UE gagal memberi status anggota pada Georgia. Apa yang dituduhkan oleh Bacha Mgeladze, sementara ini tidak disertai dengan bukti. 

Baca Juga: Cabut dari AS, Menlu China Kunjungi Rusia Bahas Strategi Keamanan

2. Eks menteri bantah tuduhan pemerintah

Politisi oposisi senior, yang sebelumnya merupakan pendukung mantan Presiden Mikheil Saakashvili yang pro-Barat, disebut berada di balik rencana kudeta itu. Namun hal itu dibantah oleh David Kezerashvili, politikus oposisi yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan era Saakashvili.

"Tuduhan kudeta ini adalah upaya yang tidak masuk akal oleh partai Georgian Dream (yang berkuasa) untuk menciptakan prasyarat yang diperlukan untuk memungkinkan penangkapan lebih lanjut dan pelecehan terhadap lawan politik menjelang pemilu tahun depan," kata Kezerashvili dikutip dari Politico.

Tuduhan keterlibatan pejabat Ukraina dalam rencana kudeta itu, juga menunjukkan bahwa kepemimpinan Tbilisi bisa memperdalam keretakan hubungan yang sudah ada antara kedua negara.

Kezerashvili mengatakan bahwa langkah tersebut mengonfirmasi kecurigaan luas bahwa pemerintah Tbilisi saat ini akan segera jatuh ke dalam cengkeraman Moskow.

3. Ukraina tegaskan tidak ikut campur urusan dalam negeri Georgia

Georgia Tuduh Pejabat Ukraina Dukung Rencana Kudetailustrasi (Unsplash.com/Kedar Gadge)

Lebih lanjut dari tuduhan Dinas Keamanan Georgia, mereka mengklaim ada persiapan protes massal yang bakal dilakukan bulan Oktober dan Desember. Desember adalah waktu bersamaan ketika Komisi Eropa dijadwalkan akan mengumumkan keputusan mengenai permohonan keanggotaan Georgia di UE. Protes bertujuan menggulingkan kekuasaan saat ini.

Dilansir Kyiv Independent, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleh Nikolenko, dengan cepat memberikan tanggapan atas tuduhan. Dia mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Georgia tersebut tidak benar.

"Informasi tersebut tidak benar. Pihak berwenang Georgia saat ini sekali lagi mencoba untuk menjelek-jelekkan Ukraina demi menyelesaikan masalah politik dalam negerinya," kata Nikolenko.

"Ukraina tidak pernah ikut campur, tidak sedang ikut campur, dan tidak berencana ikut campur dalam urusan dalam negeri Georgia," tambahnya.

Baca Juga: Azerbaijan Cabut Blokade, Nagorno-Karabakh Akhirnya Terima Bantuan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya