Cabut dari AS, Menlu China Kunjungi Rusia Bahas Strategi Keamanan

China tidak memihak dalam perang di Ukraina

Jakarta, IDN Times - Setelah melakukan pertemuan selama dua hari dengan penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi akan meluncur ke Rusia untuk melakukan pembicaraan keamanan.

Wang, yang juga menjabat sebagai kebijakan luar negeri Partai Komunis penguasa, dijadwalkan berada di Rusia mulai Senin hingga Kamis untuk melakukan konsultasi keamanan strategis China-Rusia, lapor Kementerian Luar Negeri.

AS dan China berselisih mengenai perang Rusia di Ukraina. Sejauh ini, China memutuskan untuk tidak memihak dalam perang tersebut. Beijing mengatakan meskipun wilayah suatu negara harus dihormati, negara Barat perlu mempertimbangkan kekhawatiran Rusia mengenai ekspansi NATO.

China juga menuduh AS telah memperpanjang perang di Ukraina dengan memberikan senjata ke Ukraina. Namun, AS mengatakan itu diperlukan untuk mempertahankan diri Kiev dari invasi Moskow.

Baca Juga: Menlu Retno Bertemu Menlu China, Ini Isu yang Dibahas

1. Perjalanan Wang dilakukan sehari setalah Kim pulang dari Rusia

Perjalanan Wang ke Moskow dilakukan sehari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pulang dari kunjungan enam hari di timur jauh Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kunjungan Kim juga memicu kekhawatiran Barat tentang aliansi senjata Pyongyang-Moskow.

Hubungan China dan Rusia semakin rapat, namun hubungan kedua negara tersebut dengan Barat sedang memburuk. Saat ini, China sedang mencari dukungan dalam upayanya untuk membentuk kembali tatanan internasional yang dipimpin AS, menjadi tatanan yang lebih akomodatif dalam pendekatannya.

Juru bicara Kemterian Luar Negeri, Mao Ning, mengatakan kunjungan Wang ke Rusia adalah kunjungan rutin guna mengadakan pembicaraan yang lebih mendalam mengenai kepentingan keamanan strategis utama.

Baca Juga: Menlu China Wang Yi Kunjungi Singapura, Malaysia dan Kamboja

2. Kunjungan Wang akan membuka jalan bagi Putin berkunjung ke China

Dilansir BBC, media Rusia melaporkan kunjungan Wang akan membuka jalan bagi Putin untuk melakukan kunjungan penting ke Beijing dalam waktu dekat ini. Awal bulan ini, Putin mengatakan bahwa dirinya akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, namun tidak ada rincian tentang waktu keberangkatannya.

Sejak Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin pada Maret lalu. Dia belum pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Putin terakhir kali berkunjung ke luar negeri pada Desember tahun lalu, ketika dia mengunjungi Belarus dan Kyrgyzstan.

Dilansir Independent, Moskow kemungkinan akan memberi penjelasan kepada Wang tentang rincian diskusi antara Putin dan Kim. Para ahli mengatakan Rusia menginginkan dukungan dari China sebelum melakukan perubahan besar dalam hubungan Moskow dan Pyongyang.

3. Wang akan membahas masalah perang di Ukraina

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Wang akan berada di Moskow selama empat hari. Dia juga akan bertemu dengan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov. Topik perang Ukriana akan menjadi pembicaraan utama antara kedua menteri tersebut.

Kemungkinan, mereka juga akan membahas tentang perluasan pasukan dan infrastruktur NATO di kawasan Asia-Pasifik dan memperkuat koordinasi kedua negara dalam kelompok internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketika ditanya tentang perjalanan Kim pekan lalu, Kementerian Luar Negeri China menolak memberikan kemontar dan mengatakan itu adalah sesuatu antara Moskow dan Pyongyang.

Akan tetapi, para analisis yakin bahwa dukungan timbal balik antara Korea Utara dan Rusia terjadi atas sepengetahuan atau bahkan persetujuan implisit China. Mencatat, kedekatan hubungan Beijing dengan kedua negara.

“Apa pun yang terjadi dengan Rusia dan Korea Utara tidak dapat terjadi tanpa sepengetahuan Tiongkok. Saya tidak berpikir mereka akan bekerja sama secara militer tanpa persetujuan Beijing,” kata Alexander Korolev, pakar hubungan Tiongkok-Rusia di Universitas New South Wales di Australia, dikutip BBC.

Baca Juga: Meta: China-Rusia Sponsori Persebaran Hoaks yang Serang AS

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya