Profil Kumba Digdowiseiso, Guru Besar Unas yang Catut Nama Dosen UMT
Jakarta, IDN Times - Nama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso kian disorot usai dugaan mencatut sejumlah nama akademisi dari Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam berbagai publikasi ilmiahnya tanpa izin.
Kasus ini mencuat saat RetractionWatch.com merilis laporan tentang sejumlah dosen di UMT yang namanya tercantum di daftar nama penulis makalah milik Kumba.
"Rekan (dosen) tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya, saat sedang mencari di Google Scholar menyadari terdapat nama mereka dan banyak nama lain dari departemen mereka berulang kali muncul di samping nama penulis yang tidak mereka kenal, Kumba Digdowiseiso, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Nasional, Jakarta, Indonesia," tulis laporan RetractionWatch.com, Jumat (12/4/2024).
1. Kumba baru diangkat jadi guru besar
Dikutip laman Universitas Nasional, Kumba Digdowiseiso, baru saja diangkat menjadi Guru Besar ditandai dengan penyerahan surat keputusan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III.
Penyerahan surat keputusan dilakukan pada Jumat, 20 Oktober 2023 di Ruang Ki Hajar Dewantara, Kantor LLDikti Wilayah III Jakarta, Cawang, Jakarta Timur dan diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Toni Toharudin.
2. Guru besar termuda di Unas
Kumba Digdowiseiso, lahir di Jakarta pada 28 Mei 1985. Saat ini, ia genap berumur 38 tahun dan menyandang sebagai Guru Besar termuda di Universitas Nasional.
Kumba menempuh pendidikan S1 di Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Indonesia (2007), S2 di Applied Economics The University of Adelaide (2009), dan S3 di Development Economics Erasmus Universiteit Rotterdam (2020).
Saat ini, Kumba menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional dan dosen tetap prodi Manajemen.
3. Unas tegaskan masalah pribadi
Universitas Nasional, Jakarta dan Universitas Malaysia Terengganu pun buka suara soal masalah tersebut.
Dalam unggahan story media sosial resmi Instagram @Unas1949, menyebutkan, FBESD UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi.
"Dengan demikian, tindakan tersebut tidak memerlukan intervensi/tindakan lebih lanjut dari pihak universitas maupun fakultas," paparnya dikutip IDN Times, Jumat (12/4/202
