Profil Letjen Rui Fernando, Orang Dekat Prabowo yang Jadi Irjen Kemhan

03 Des 2024, 13:20 WIB

Letnan Jenderal Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte yang menjabat sebagai Irjen di Kemhan. (Dokumentasi Universitas Pertahanan)

Intinya sih...

Rui Fernando Duarte dilantik sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertahanan RI.
Sebagai jenderal pertama berdarah Timor Leste, Rui memiliki rekam jejak pendidikan dan karier militer yang mengesankan.
Rui melaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp15,9 miliar, termasuk aset tanah, rumah, dan kendaraan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin pada 14 November 2024 lalu melantik Letjen Rui Fernando Duarte sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Pertahanan RI. Sosok Rui bukan orang baru bagi Presiden Prabowo Subianto.

Ia merupakan anak didik Prabowo dan sering bekerja bersama. Ia pernah dipercaya menjadi Kepala Badan Biro Tata Usaha dan Protokol pada 2020.

Di situ ia mendampingi Prabowo untuk menerima kunjungan dari para duta besar negara sahabat. Rui juga dipercaya menduduki posisi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di Universitas Pertahanan.

Hal yang menarik Rui merupakan orang pertama yang berdarah Timor Leste menjadi jenderal. Ayah Rui merupakan pejuang Timor Timur.

Bagaimana rekam jejak Rui di dunia militer?

1. Letjen Rui Fernando Duarte lulusan Akmil tahun 1993

Letnan Jenderal Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte (tengah) yang menjabat sebagai Irjen di Kemhan. (Dokumentasi Kementerian Pertahanan)

Letjen Rui merupakan alumni Akademi Militer tahun 1993. Selain Akmil, Rui juga mengenyam sejumlah pendidikan lain, baik di militer atau umum. Beberapa di antaranya Sussarcab Infanteri (1993), pendidikan PARA, Komando, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, pendidikan Gultor, Diklapa I dan Selapa II (2003).

Selanjutnya, ia mengikuti Seskoad LN (US Army Command General and Staff College (CGSC) Fort Leavenworth, Kansas (2009), hingga Dikreg Sesko TNI. Rui juga mengambil pendidikan master International Relation Webster University (M.A) hingga S3 Strategi Pertahanan Unhan.

Pada awal kariernya di TNI, Rui banyak mengabdi di Korps Baret Merah dengan sejumlah jabatan berbeda. Rui menduduki posisi sebagai PBU Atase Pertahanan (Athan) KBRI di Washington DC/USA (2005).

Seiring waktu, kariernya naik secara perlahan. Hal itu dibuktikan bersama pangkat dan kepercayaan untuk menempati posisi strategis.

Pada 2014, Rui ditunjuk menjadi Kapokbungkol Spri Panglima TNI. Sekitar dua tahun berselang, putra dari Jose Manuel Duarte ini diangkat menjadi Atase Pertahanan (Athan) KBRI di London. Rui kemudian dipercaya masuk dalam Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2018-2020.

2. Letjen Rui pernah membonceng Moeldoko ketika masih menjabat Panglima TNI

Letjen TNI Rui Fernando Duarte ketika membonceng Moeldoko saat menjabat Panglima TNI. (Tangkapan layar YouTube Erwin Tamatompo)

Sementara, sosok Letjen Rui naik daun ketika ia membonceng Moeldoko ketika masih menjabat Panglima TNI pada 2014 lalu. Ketika itu, Moeldoko sedang blusukan di daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Area medan yang sulit lebih cepat dilalui menggunakan sepeda motor.

Di hadapan ratusan anggota TNI dari ketiga angkatan, Moeldoko berjanji akan menambah fasilitas pendukung sehingga dapat melancarkan terlaksananya tugas prajurit.

3. Letjen Rui Fernando Duarte melaporkan punya harta kekayaan Rp15,9 miliar

Ilustrasi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (IDN Times/Aryodamar)

Sementara, Letjen Rui melaporkan memiliki harta kekayaan mencapai Rp15,9 miliar. Data itu dilaporkan pada 20 Maret 2023 lalu.

Ia memiliki sejumlah aset dalam bentuk tanah dan rumah yang mencapai Rp8,6 miliar. Tanah dan rumahnya tersebar di Jakarta Timur, Bogor, Sragen dan Bandung.

Dia juga melaporkan memiliki tiga kendaraan roda dua dan dua kendaraan roda empat. Total aset berupa kendaraan mencapai Rp739 juta.

Ada pula kekayaan dalam bentuk kas dan setara kas mencapai Rp6,6 miliar. Maka, total harta kekayaannya mencapai Rp15,9 miliar.