Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, usulan terkait diskon 50 persen tarif moda raya terpadu (MRT) sampai dua minggu masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kita usulkan (perpanjangan waktu diskon 50 persen). Pak Gubernur kasih waktu dua minggu (untuk diskon). Tapi tunggu keputusan Gubernur dulu," ucapnya di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (30/4).
William menjelaskan, perpanjangan diskon 50 persen itu dilakukan agar masyarakat tetap berminat naik MRT serta menggunakannya untuk transportasi sehari-hari.
"Memberlakukan tarif promo 50 persen itu sangat membantu untuk membuat masyarakat sebanyak-banyaknya naik MRT di Jakarta itu. Kenapa kita mengusulkan 2 minggu atau lebih," jelas William.
Selain itu, 16 rangkaian kereta MRT juga akan dioperasikan pada 1 Mei esok. Menurutnya, diskon diperlukan agar masyarakat tersosialisasi.
"Untuk melakukan familiarisasi dan sosialisasi lanjutan dalam rangka membuat masyarakat lebih mengenal dan meningkatkan penumpang loyal. Kami mengusulkan untuk tarif diskon diperpanjang atau waktu yang nanti ditetapkan oleh pemerintah," ujar William.
Berdasarkan survei yang dilaksanakan oleh PT MRT Jakarta bersama dengan Universitas Indonesia (UI), ditemukan bahwa 36 persen pengguna MRT akan mengurangi frekuensi penggunaan dan bahkan berhenti menggunakan MRT apabila tarif normal dikenakan.
"Oleh sebab itu kita merasa bahwa program untuk sosialisasi, edukasi, dan promosi 50 persen ini perlu diperpanjang. Oleh karena itu kita mengusulkan dan hari ini kita mulai pembicaraan dengan pemerintah," kata William di Jakarta, Senin (29/4) kemarin.
Diketahui, sejak diberlakukan secara komersial pada 2 April 2019, MRT memberikan diskon 50 persen untuk penumpang. Namun, ketetapan itu hanya berlaku hingga 30 April 2019.
William mengatakan, pengguna MRT terbagi dalam dua kelompok yaitu pengguna yang sensitif atas tarif dan pengguna yang sensitif atas waktu.
Untuk memenuhi kepuasan pengguna yang sensitif atas waktu, PT MRT Jakarta akan mulai memberlakukan perjalanan dengan headway 5 menit saat jam sibuk mulai besok.
Untuk kelompok pengguna yang sensitif terhadap tarif, William mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan agar tarif yang dikenakan bisa dirasa masuk akal oleh pengguna.
"Headway-nya mulai besok mulai 5 menit pada jam antara jam 07.00 WIB sampai 09.00 WIB pagi , dan jam 17.00 WIB sampai 19.00 WIB. Dan besok kita mulai beroperasi dari mulai jam 05.00 WIB pagi sampai jam 24.00 WIB malam, tidak lagi dari 05.30 WIB sampai 10.30 WIB malam," jelasnya.
Dalam paparannya, William menjelaskan bahwa rata-rata ada 82.615 penumpang yang naik MRT. Jumlah penumpang tertinggi terjadi pada 13 April 2019 dengan total mencapai 116 ribu penumpang sedangkan yang angka terendah terjadi pada 15 April dengan 62 ribu penumpang.
"Rata-rata peningkatan penumpang terjadi saat weekend sebesar 11 persen," terang William.
Selama masa diskon berlaku, stastistik yang dimiliki PT MRT menyebutkan bahwa rute Stasiun Lebak Bulus-Bundaran HI dan sebaliknya menjadi rute paling favorit bagi penumpang MRT.
Rute Stasiun Lebak Bulus-Bundaran HI rata-rata dinaiki oleh 2.920 penumpang sedangkan rute Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus rata-rata dinaiki 2.501 penumpang setiap harinya.