Puji Presidensi RI di G20, Menlu Saudi: Indonesia Punya Banyak Potensi

07 Jun 2022, 14:17 WIB

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud memuji presidensi Indonesia di G20. Ia mengatakan Indonesia merupakan pemimpin yang kuat di masa yang sulit ini.

Faisal mengunjungi Indonesia pada hari ini, Selasa (7/6/2022) dan sempat diterima oleh Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo di Istana Kepresidenan. Setelah itu, ia melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Sejumlah isu dibahas dengan Retno, salah satunya isu G20. Selain itu, kedua menlu membahas isu hubungan bilateral, situasi di Ukraina dan ibadah haji.

1. Saudi melihat banyak potensi di Indonesia

Faisal bin Farhan Al Saud. (Twitter.com/Alekhbariy en Français)

Memuji presidensi Indonesia di G20, Faisal mengungkapkan bahwa Saudi melihat begitu banyak potensi yang dimiliki Indonesia di kancah internasional.

“Saya sangat memuji kepemimpinan Indonesia. Peran dan kehadirannya di G20 di masa yang sangat sulit. Saya sangat menantikan kesempatan untuk hadi dalam pertemuan tingkat menteri G20 di Bali, bulan depan,” kata Faisal, dalam konferensi pers daring, Selasa (7/6/2022).

“Kami melihat banyak potensi di Indonesia. Ada banyak potensi juga di Saudi. Ini dapat memberikan manfaat nyata berkelanjutan bagi kedua negara dan kedua rakyat kami,” sambungnya.

2. Indonesia memiliki tempat khusus di Saudi

(Presiden Jokowi ketika bertemu Raja Salman di Arab Saudi) Biro Setpres

Selain itu, Faisal juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki tempat khusus bagi Saudi sebagai bangsa Muslim yang bersaudara dan mitra yang kuat.

“Kami memiliki komitmen dan keinginan untuk mengeksplorasi lebih jauh peluang untuk meningkatkan hubungan tersebut,” ucap dia.

Faisal menambahkan, Indonesia juga memiliki peran penting di dunia Muslim dan dunia internasional, dengan cara mendukung kepentingan negara-negara berkembang.

“Kami juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan ekonomi antar kedua negara. Banyak peluang yang bisa dieksplorasi,” tuturnya.

3. Tantangan ekonomi yang cukup besar

Pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. (IDN Times/Sonya Michaella)

Faisal menuturkan adanya tantangan ekonomi yang cukup besar saat ini akibat pandemik COVID-19 dan imbas dari perang Rusia dan Ukraina.

“Indonesia telah menjadi pemimpin yang kuat bagi dalam situasi sulit ini sehubungan dengan Rusia dan Ukraina, tetapi tantangan ekonomi yang lebih luas lagi seperti ketahanan pangan ada di depan dan kita harus bekerja sama untuk mengatasi itu,” pungkas Faisal.

Faisal menegaskan Arab Saudi optimistis untuk terus bekerja sama dengan Indonesia di segala aspek, terutama hubungan bilateral yang perlu ditingkatkan.