Kisah Nurul Aini, Driver Ojek Online Perempuan Tulang Punggung Keluarga

Situasi jalanan yang tak menentu, hujan panas harus ditempuh

Jakarta, IDN Times - Nurul Aini atau lebih akrab dipanggil Mpok Lulu, perempuan berusia 45 tahun yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online di wilayah Jakarta Selatan. 

Menggeluti profesi sebagai driver ojek online sejak 2017, banyak tantangan yang dihadapi Mpok Lulu. Dia mengaku masih kesulitan menghadapi jalanan sebagai tempatnya mencari nafkah, sebab bekerja di jalan sangatlah berat untuk perempuan.

"Situasi jalanan kan tidak menentu, hujan atau panas harus ditempuh untuk cari uang. Terlebih taruhannya nyawa," ujar Lulu di Kalibata kepada IDN Times, pada Sabtu (12/8/2023).

1. Tantangan yang dihadapi sebagai pengemudi ojek online

Kisah Nurul Aini, Driver Ojek Online Perempuan Tulang Punggung KeluargaPengemudi Ojek Online Aini (IDN Times/Rachma Syifa)

Sebagai single parent, Mpok Lulu berusaha untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya yang masih sekolah. Tak jarang perasaan takut menghampiri, saat mendapatkan orderan pada malam hari. Jalanan yang sepi dan penerangan yang minim membuat perasaan was-was terus menghantui.

"Perasaan takut itu pasti ada mbak, tapi kalau sudah ingat anak ya saya beranikan. Apalagi kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi jadi saya bertahan sebagai driver," ujar Lulu.

Baca Juga: WNA Diperkosa Driver Ojol di Bali, Korban Sempat Dibanting

2. Penghasilan yang turun pasca-pandemik COVID-19

Kisah Nurul Aini, Driver Ojek Online Perempuan Tulang Punggung KeluargaPengemudi Ojek Online Aini (IDN Times/Rachma Syifa)

Mpok Lulu menjelaskan, ada perbedaan pendapatan yang besar saat sebelum dan sesudah pandemik COVID-19, ini disebabkan oleh tarif di sistem aplikasi yang berubah.

"Ada perbedaan yang jauh antara dulu dan sekarang sebelum pandemik, lebih enak dulu penghasilannya," sambungnya.

Menurutnya, saat ini teman-teman sesama driver ojek online sedang mengalami kesulitan karena penghasilan yang menurun.

"Susah untuk ongkir, jauh berbeda kalo dulu minimal Rp10.000 sampai Rp11.000 sedangkan sekarang cuma Rp8.800. Dapat apa kalau cuma segitu," ucap Lulu.

3. Memenuhi kebutuhan dengan penghasilan yang pas-pasan

Kisah Nurul Aini, Driver Ojek Online Perempuan Tulang Punggung KeluargaPengemudi Ojek Online Aini (IDN Times/Rachma Syifa)

Dia melanjutkan, jumlah penghasilan yang dia dapatkan tiap hari tidak menentu, terkadang naik atau bahkan turun. Mpok Lulu berusaha mencukupi kebutuhannya dengan penghasilan yang dia dapatkan.

"Cukup atau gak cukup tergantung pribadi orang masing-masing, cuma kita bersyukur aja," kata Lulu.

Baca Juga: Semrawut Kabel di Jakarta Makan Korban Lagi, Pengemudi Ojol Tewas

4. Berharap sistem aplikasi dan penghasilan lebih memanusiakan pengemudi ojek online

Kisah Nurul Aini, Driver Ojek Online Perempuan Tulang Punggung KeluargaPengemudi Ojek Online Aini (IDN Times/Rachma Syifa)

Menjelang ulang tahun Republik Indonesia ke-78 yang jatuh pada 17 Agustus mendatang, Mpok Lulu turut semangat untuk meramaikan perayaan tersebut.

Dia mengatakan, kemerdekaan itu harus diartikan bebas. Tetapi, kenyataannya untuk saat ini kemerdekaan belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh para driver ojek online.

"Harapannya khusus untuk ojek online kembalikan saja sistem aplikasi seperti dahulu. Dahulu lebih nyaman bagi driver terutama di bagian penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing dibandingkan saat ini," ujar Lulu.

5. Pesan untuk milenial dan Gen Z

Kisah Nurul Aini, Driver Ojek Online Perempuan Tulang Punggung KeluargaIlustrasi millennials (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Mpok Lulu berpesan kepada generasi Z dan milenial untuk selalu semangat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, terutama bagi yang mau cari kerja ataupun baru dapat kerja. 

"Semangat saja untuk anak-anak muda, mumpung masih muda harus produktif untuk cari peluang," tutupnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya