Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, gagal menduduki kursi DPR RI. Riza harus mengakui keunggulan perolehan suara keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Kedua kader Partai Gerindra itu saling memperebutkan satu kursi DPR RI yang menjadi jatah Gerindra di daerah pemilihan (Dapil) Jakarta III.
Diketahui, Dapil DKI Jakarta III meliputi Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Di dapil ini memperebutkan delapan kursi DPR RI.
Posisi Riza Patria berada di nomor urut satu dalam deretan nama caleg Gerindra Dapil Jakarta III. Sementara, Saraswati bertengger di posisi kedua. Namun, wanita yang akrab disapa Sara itu mendapat suara lebih tinggi ketimbang Riza. Selisih suara keduanya sekitar 6,9 ribu.
Berdasarkan hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Gerindra dan delapan caleg-nya di Dapil Jakarta III total mengumpulkan 227.034 suara. Lalu, jika dikonversikan dengan metode Sainte Lague, Gerindra mendapat jatah satu kursi DPR RI.
Mengacu pada UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, kursi parlemen berhak diberikan kepada peraih suara terbanyak.
Saraswati merupakan caleg dengan perolehan suara terbanyak, yakni 52.932 suara. Kemudian Riza berada di posisi kedua, meraih 45.998 suara. Dengan demikian, apabila tidak ada putusan sengketa hasil pemilu yang mengurangi raihan suara, Saraswati akan dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
Sekadar informasi, Rahayu Saraswati lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. Dia merupakan anak dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik kandung dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Berikut ini sejumlah nama caleg yang berpeluang besar lolos ke Senayan dari Dapil Jakarta III:
Gerindra
- Rahyu Saraswarti Djojohadikusumo
PDIP
- Charles Honoris
- Darmadi Duriant
Golkar
- Erwin Aksa
NasDem
- Ahmad Sahroni
PKS
- Adang Daradjatun
PAN
- Sigit Purnomo
Demokrat
- Santoso.
Berikut perolehan suara partai politik di Dapil Jakarta III pada Pileg 2024:
1. PKB: 92.868 suara
2. Gerindra: 227.034 suara
3. PDIP: 386.980 suara
4. Golkar: 313.619 suara
5. NasDem: 239.287 suara
6. Buruh: 19.133 suara
7. Gelora: 18.175suara
8. PKS: 322.200 suara
9. PKN: 4.436suara
10. Hanura: 6.043 suara
11. Garuda: 3.854 suara
12. PAN: 139.357 suara
13. PBB: 4.187 suara
14. Demokrat: 133.307 suara
15. PSI: 305.291 suara
16. Perindo: 59.701 suara
17. PPP: 32.509 suara
18. Ummat: 11.453 suara.