Rekam Jejak Ahmad Syaikhu, Cagub Jawa Barat yang Dua Kali Gagal Wagub

20 Sep 2024, 08:01 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu kini kembali berlayar ke Pilgub Jawa Barat ke dua kalinya. Kali ini, ia didampingi oleh putra presiden BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

Ahmad Syaikhu mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat untuk Pilkada 2024 dengan Ilham Habibie sebagai calon wakil gubernur.
Memiliki rekam jejak di dunia politik dan pemerintahan, Syaikhu merupakan mantan PNS dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat serta wakil wali kota Bekasi.
Meskipun mengalami kegagalan dalam pencalonan wakil gubernur Jawa Barat dan DKI Jakarta, Ahmad Syaikhu terpilih memimpin PKS sebagai presiden untuk masa jabatan 2020-2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ahmad Syaikhu, politikus senior sekaligus Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat untuk Pilkada 2024. Syaikhu berpasangan dengan Ilham Habibie sebagai calon wakil gubernur.

Ahmad Syaikhu memulai karier politiknya pada 2004. Ia dicalonkan oleh PKS sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Walaupun pada periode tersebut ia tidak terpilih, ia tidak pantang menyerah dan mencoba lagi di periode berikutnya. Pada 2009, akhirnya Ahmad Syaikhu berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Dengan pengalaman yang cukup lama di dunia politik dan pemerintahan, Syaikhu membawa rekam jejak yang menarik perhatian para pemilih Jawa Barat. Berikut rekam jejak Ahmad Syaikhu.

1. Memulai karier menjadi PNS

Presiden PKS Ahmad Syaikhu ingin Koalisi Perubahan plus PDIP terbangun di Pilkada Jakarta 2024. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Syaikhu merupakan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Dari tahun 1986 sampai 1989, Syaikhu mengemban tugas sebagai auditor di kantor perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk Provinsi Sumatra Selatan yang berlokasi di Palembang.

Setelah periode tersebut, kariernya berlanjut dengan penugasan di kantor pusat BPKP, khususnya di Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.

2. Dari wali kota menjadi anggota DPR RI

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat menghadiri Harlah ke-26 dan Mukernas PKB. (IDN Times/Amir Faisol)

Seusai mengemban tugas sebagai anggota DPRD Jawa Barat, karier politik Ahmad Syaikhu terus menanjak. Ia berhasil memenangkan pemilihan kepala daerah di Bekasi, mengamankan posisi sebagai wakil wali kota untuk periode 2013-2018, berdampingan dengan Rahmat Effendi sebagai wali kota.

Pencapaiannya tidak berhenti di situ. Pada tahun 2019, Syaikhu melangkah lebih jauh dengan terpilih sebagai anggota DPR RI. Di lembaga legislatif nasional ini, ia ditempatkan di Komisi V. Lingkup kerja komisi ini mencakup infrastruktur, transportasi, pembangunan daerah tertinggal, program transmigrasi, serta bidang-bidang teknis seperti meteorologi, klimatologi, geofisika, dan operasi pencarian dan pertolongan.

3. Gagal Wagub dua kali

Bacagub Jabar, Ahmad Syaikhu. (IDN Times/Imam Faishal)

Tidak selalu berhasil dalam karier politiknya, Ahmad Syaikhu juga pernah merasakan kegagalan. Ia pernah mencalonkan diri menjadi wakil gubernur Jawa Barat bersama Sudrajat sebagai calon gubernur. Sayangnya mereka kalah suara oleh pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum.

Untuk kedua kalinya, Syaikhu menghadapi rintangan dalam kariernya. Ia diajukan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Anies Baswedan, menggantikan posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno yang beralih menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo dalam pemilihan tahun 2019. PKS mengusulkan nama Syaikhu, sementara Partai Gerindra mengajukan Agung Yulianto. Namun, aspirasi ini tidak mendapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. Alhasil, jabatan tersebut akhirnya diemban oleh Riza Patria.

4. Presiden PKS

Ahmad Syaikhu sudah mendaftar Pilgub Jawa Barat 2024 ke KPU. (Dok/Istimewa).

Meskipun mengalami dua kali kegagalan dalam pencalonan wakil gubernur, dedikasi dan loyalitas Ahmad Syaikhu terhadap partainya akhirnya membuahkan hasil. Pada 5 November 2020, ia dipercaya untuk memimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai presiden untuk masa jabatan 2020-2025.

Pengangkatan ini menandai pergantian kepemimpinan dari Sohibul Iman, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden PKS. Momen ini menjadi titik balik signifikan dalam perjalanan politik Syaikhu, menunjukkan pengakuan partai atas kontribusi dan komitmennya selama ini.