Reputasi dan Popularitas Dinilai Jadi Modal Erick Thohir di 2024

Usep menjelaskan, kinerja Erick Thohir bisa dirasakan hingga ke akar rumput. Sehingga namanya semakin populer di kalangan masyarakat. Popularitas dan reputasi baik itu dinilai jadi modal kuat Erick Thohir maju sebagai cawapres.

“Reputasi juga dia punya. Dia sebagai menteri, pejabat publik, tentu dia dikenal banyak orang. Popularitas tinggi juga kan. Dia ketua PSSI juga. Jadi reputasinya juga ada begitu,” kata Usep dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).

“Makanya itu menjadi modal ya untuk cawapres,” sambung dia.

Rekam jejak Erick Thohir tersebut juga berdampak pada melesatnya elektabilitas Erick Thohir. Seperti yang terekam dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres berada di posisi teratas.

Elektabilitas Erick Thohir mengalahkan kandidat lainnya seperti Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menkopolhukam Mahfud MD dan Menaprekraf Sandiaga Uno.

“Sampai hari ini relatif terlihat bahwa dia (Erick Thohir) punya kinerja yang baik. Paling tidak berdasarkan evaluasi presiden,” ucap Usep dalam keterangannya, Selasa (13/6/2023).

Selain itu, Usep mengatakan gebrakan Erick Thohir di PSSI menjadi faktor tingginya elektabilitas cawapres yang dimiliki. Dalam waktu singkat, Eks Presiden Inter Milan ini berhasil mengangkat citra sepak bola Indonesia pasca dinamika Piala Dunia U-20.

Indonesia juga bisa kembali merasakan manisnya medali emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 kemarin setelah 32 tahun lamanya. Ia juga berhasil mendatangkan juara Piala Dunia 2022, Timnas Argentina untuk melawan Timnas Indonesia dalam laga FIFA Match Day 19 Juni 2023 mendatang.

“Saya kira juga kenaikan elektabilitas Erick Thohir juga kan karena di PSSI. Dia melakukam gebrakan di dunia sepak bola Indonesia,” imbuh Usep.

Adapun dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia periode 26 hingga 30 Mei 2023, Erick Thohir menempati posisi teratas elektabilitas cawapres di berbagai simulasi.

Dalam simulasi 18 nama, tingkat keterpilihan keterpilihan Erick Thohir 15,5 persen, bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,4 persen. Di urutan berikutnya ada Sandiaga Uno 12 persen, Mahfud MD 11,8 persen, serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,4 persen.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan, nama Erick Thohir menjadi menu wajib untuk dibahas dalam setiap pertemuan dengan partai politik (parpol) lain.

Oleh sebabnya, dia memastikan nama Erick Thohir dibahas saat PAN bertemu dengan PDIP maupun dengan Partai Gerindra. PAN menyodorkan Erick Thohir sebagai cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

"Untuk urusan Pak Erick Thohir, itu masuk dalam menu wajib pertemuan. Nah itu juga yang kami sampaikan (ke Partai Gerindra)," kata dia kepada awak media usai menggelar pertemuan dengan Gerindra di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (5/6/2023).

Eddy menjelaskan, PAN sendiri memang memiliki kedekatan khusus dengan Erick Thohir. Bahkan Ketua Umum PSSI itu kerap hadir dalam kegiatan dan acara besar bersama PAN.

Dia juga menyoroti gaya berbusana Erick Thohir yang belakangan sering mengenakan kemeja bernuansa biru. Menurutnya, hal itu senada dengan warna khas dari PAN.

"Bahkan akhir-akhir ini kok kelihatan sering menggunakan kemeja bernuansa biru, pakaian bernuansa biru. Jadi kedekatan kita dengan Pak Erick Thohir itu sudah sangat kental," ucap dia.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto juga mengatakan partainya mengusulkan Erick Thohir sebagai cawapres untuk Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Yandri usai pertemuan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/5/2023).

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.