PPP: Usulan Sandi Jadi Cawapres Ganjar Bakal Dibahas di Rapimnas
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, mengatakan, usulan Sandiaga Uno menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo baru dibahas dalam rapimnas yang digelar pada Jumat (16/6/2023).
Sejauh ini, PPP belum mengajukan secara resmi nama bakal cawapres kepada Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Nama-nama yang berkembang sejauh ini pun baru sebatas aspirasi, termasuk Sandiaga Uno.
"Kepastian beliau (Sandiaga) menjadi bakal calon wakil presiden dari PPP tentu membutuhkan mekanisme dan tahapan. Salah satunya nanti di rapimnas barang kali akan diputuskan," ungkap pria yang akrab disapa Awiek itu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023).
Saat ini tahapan yang sedang berjalan di PPP, kata dia, Sandi akan resmi diumumkan menjadi kader baru parpol dengan lambang ka'bah tersebut. Rencananya, kerja sama politik Sandi dengan PPP bakal diresmikan pada Rabu (14/6/2023) malam.
Ia menyebut, Sandi bakal tiba di kantor DPP PPP pada pukul 18.30 WIB. Hal itu sengaja dilakukan karena Sandi masih tercatat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Ini kan acara partai politik, Pak Sandiaga Uno masih jadi pejabat publik, maka kita menggunakan waktu di luar jam kerja sehingga tidak ada istilah politisasi jabatan," kata dia.
1. PPP wanti-wanti Sandiaga tetap legawa seandainya tak diajukan jadi bakal cawapres
Lebih lanjut, Awiek mengingatkan agar Sandi tetap legawa seandainya hasil rapimnas nanti tak mengajukan namanya menjadi bakal cawapres. Sebab, pengabdian politik tidak sekedar melalui posisi bakal cawapres.
"Pak Sandi kan juga sudah bilang kalau tidak (diajukan) jadi cawapres, ya, gak masalah. Beliau akan tetap di PPP. Toh, pengabdian politik tidak terbatas hanya di posisi bakal cawapres atau capres," ujar Awiek.
Meski begitu, PPP tetap akan mengajukan nama Sandi kepada Mega. Tetapi, ia menduga bakal cawapres dari PDI Perjuangan dan PPP diumumkan pada menit-menit terakhir saat pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia semakin yakin lantaran bakal capres dan cawapres dari koalisi lain juga belum diumumkan. Semua partai atau koalisi, kata dia, saat ini sedang melakukan kalkulasi politik terkait sosok bakal capres atau cawapres.
2. Koalisi partai lain diperkirakan umumkan nama bakal cawapres pada menit terakhir
Di sisi lain, Awiek meyakini peristiwa Pemilu 2019 terkait nama bakal cawapres tetap diumumkan pada menit-menit terakhir. Hal tersebut, katanya, terkait strategi masing-masing partai atau koalisi yang tidak ingin taktiknya dibaca pihak lawan.
"Pasti saling intip (strategi koalisi lain). Kalau feeling kami, ya. Itu lumrah lah dalam strategi politik, biasa aja itu," tutur dia lagi.
3. PPP siapkan posisi terhormat bagi Sandiaga Uno
Awiek tak menampik PPP bakal menyiapkan posisi terhormat bagi Sandi. Ia memastikan, Sandi tidak akan diberikan posisi di tiga tempat, yakni ketua umum, sekretaris jenderal atau bendahara umum.
"Jadi, bukan di tiga tempat itu. Yang pasti posisi terhormatnya bisa di majelis pertimbangan atau pengurus harian," katanya.
Saat ditanyakan apakah salah satu opsi posisi yang bakal ditawarkan adalah waketum, Awiek tak menampik hal tersebut memungkinkan.
"Lagi pula di DPP kan banyak jabatan, tapi yang jelas bukan ketum, sekjen dan bendum," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Sandi merupakan kader di Partai Gerindra. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra selama empat tahun.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.
