Gelar Halal Bihalal, Bupati Kediri Ingatkan Tugas Utama Jajarannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengingatkan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk memahami tanggung jawab dalam melayani masyarakat.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, juga meminta setiap persoalan yang muncul harus segera dikomunikasikan supaya segera dicarikan solusi, terutama yang berkaitan erat dengan program prioritas.
Hal itu ia sampaikan pada acara silaturahmi dan halal bihalal Pemkab Kediri di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kamis (12/5/2022) malam. Acara tersebut dihadiri seluruh Kepala Dinas dan Camat di Kabupaten Kediri.
1. Setiap persoalan harus cepat diselesaikan
Terkait pola kerja, Mas Dhito berharap agar setiap kepala dinas dan camat bisa secara rutin melaporkan kendala yang dihadapi di dinas serta wilayahnya masing-masing.
"Jadi pola kerja bottom up, bagaimana saya tahu persoalan dari bawah datang ke atas," katanya.
Kemudian dalam proses penganggaran, setiap kepala dinas saat ini juga diminta untuk belanja masalah di setiap dinasnya. Diharapkan setiap persoalan yang ada dapat cepat terselesaikan.
"PUPR, Perkim dan Pertanian jelas harus bekerja paling keras, karena program prioritas saya ada di sana," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Kediri Minta Dinas Perdagangan Revitalisasi Pasar Tradisional
2. Soroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Editor’s picks
Selain itu, Mas Dhito menyoroti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dinilai mengemban tugas utama menata wajah Kabupaten Kediri dan menjadikan masyarakat dari luar daerah mau datang. Terutama, menghadapi keberadaan bandara yang rencananya mulai beroperasional pertengahan 2023 mendatang.
"Jadi nanti Dinas LH sebagai jendelanya Kabupaten Kediri tolong nanti belanja kebutuhan, untuk dicatat kebutuhannya apa saja, berapa anggarannya jadinya nanti seperti apa," ucapnya.
Sementara itu, adanya bandara diharapkan agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kediri bisa melakukan lompatan dan inovasi untuk memajukan pariwisata sehingga memiliki daya saing dengan kabupaten/kota lain.
Mas Dhito pun mengingatkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait Panji Corpu untuk meningkatkan profesionalitas ASN. Ia menginginkan program Panji Corpu bisa diimplementasikan dan tidak hanya menjadi kegiatan seremonial.
"Reformasi birokrasi juga tolong untuk ditingkatkan," tegasnya.
3. Keberadaan tambang pasir jadi perhatian
Terakhir, Mas Dhito mengingatkan kepada camat untuk memperhatikan persoalan di daerahnya masing-masing. Seperti keberadaan tambang pasir ilegal, maupun kandang ayam yang bermasalah.
"Tanpa bapak ibu sadari message-nya masuk ke saya. Saya itu dapat aduan banyak banget terkait hal itu. Kalau ilegal apakah ditutup tidak, tidak ditutup boleh beroperasi cuman dilegalkan," tuturnya.
Khusus tambang pasir, hal itu menjadi perhatian karena jalan-jalan di jalur tambang selama ini kondisinya banyak mengalami kerusakan. Ketika perusahaan tambang mengantongi izin, diharapkan dapat ikut bertanggung jawab membantu perbaikan.
"Kenapa harus legal, supaya kita bisa ambil TJSLP-nya atau CSR-nya. Jadi bapak ibu camat, kepala bagian perekonomian tugasnya untuk menyelesaikan tambang pasir," tandasnya. (WEB)
Baca Juga: Bupati Kediri Gelontorkan Rp50 M Lebih untuk Perbaikan Kampung Inggris