Kemendikbudristek Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2022

Gaungkan semangat program Merdeka Belajar

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022. Upacara dilaksanakan secara hibrida di halaman kantor Kemendikbudristek, pada Jumat (13/5/2022).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim yang bertindak sebagai Pembina Upacara, mengenakan pakaian adat dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Ia menjelaskan, tema peringatan Hardiknas kali ini adalah “Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar”.  

“Hari ini adalah bukti, kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi  berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” ujar Nadiem pada pidatonya.

1. Lakukan berbagai terobosan di program Merdeka Belajar

Kemendikbudristek Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2022Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 pada Jumat (13/5/2022). (Dok. Kemendikbudristek)

Nadiem juga menuturkan, bahwa di tengah pandemik COVID-19 pihaknya terus melakukan berbagai terobosan dalam program Merdeka Belajar yang menurutnya telah banyak menghasilkan perubahan positif.

Ia menilai, capaian tersebut tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi bahkan sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di Konferensi Tingkat Tinggi G20. 

“Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang  di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia. Tahun ini kita membuktikan bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” tuturnya. 

Baca Juga: Nadiem Sebut Hardiknas Momen Bercemin, Apa Saja Program Pendidikan?

2. Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan

Kemendikbudristek Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2022Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 pada Jumat (13/5/2022). (Dok. Kemendikbudristek)

Pada masa pandemik, Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Nadiem menyebut, upaya itu mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini, Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk ‘menghukum’ guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih  inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” tambah Nadiem.

Semangat yang sama, lanjut Nadiem, juga hadir dari para seniman dan pelaku budaya yang mulai bangkit dan berkarya lagi. Menurutnya, hal itu tak lepas dari terobosan Dana Abadi Kebudayaan dan Kanal Budaya pertama di Indonesia.

“Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan,” katanya.  

3. Upacara digelar secara daring dan luring

Kemendikbudristek Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2022Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 pada Jumat (13/5/2022). (Dok. Kemendikbudristek)

Pada peringatan Hardiknas kali ini, Kemendikbudristek masih menggunakan logo yang sama seperti tahun lalu dengan bentuk dari tiga elemen yaitu bintang, keceriaan, dan pena yang memiliki makna selaras dengan cita-cita Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.

Upacara Hardiknas tahun ini diikuti oleh 252 peserta secara luring dengan mengenakan pakaian adat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Upacara diselenggarakan secara terbatas, mengingat wilayah Jakarta masih berada pada level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  

Sebanyak 2.700 orang yang terdiri dari peserta didik berprestasi, Duta Rumah Belajar, Guru Penggerak angkatan 1 dan 2, mahasiswa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, alumni Kemah Budaya, Kaum Muda, dan para pegiat budaya, serta Duta Bahasa tahun 2020-2021 turut mengikuti upacara secara daring. Nadiem juga memberikan Satya Lencana Karya Satya kepada enam orang yang mewakili 2.740 PNS Kemendikbudristek. 

Upacara Hardiknas tahun ini juga menghadirkan beberapa kekayaan Indonesia seperti budaya tenun, jamu, serta tempe yang telah dibudayakan masyarakat Jawa sejak abad ke-16 Masehi. Upacara ditutup dengan pertunjukan seni Reog Ponorogo dari Paguyuban Reog Ponorogo Jabodetabek. (WEB)

Baca Juga: Bangun Ekosistem Pendidikan, Kemdikbud Resmikan Guru Penggerak

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya