Saat Jokowi Ditanya Pelajar, Apa Pengaruh PPKM Darurat ke Kasus COVID?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyapa secara virtual para pelajar SMA dan SMP yang melakukan vaksinasi COVID-19 hari ini, Rabu (14/7/2021). Dalam peninjauan vaksinasi secara virtual itu, Jokowi juga berdialog dengan para pelajar.
Di antara dialog yang dilakukan, ada salah satu pelajar dari SMAN 39 Jakarta, bernama Kristanti Yenita, yang menanyakan penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Dia bertanya langsung kepada Jokowi apa pengaruh PPKM Darurat dengan kenaikan kasus yang terjadi saat ini.
“Adapun pertanyaan yang ingin saya ajukan, Bapak, apabila Bapak berkenan. Adapun pertanyaan yang ajukan yaitu apa pengaruh penerapan PPKM dengan kenaikan kasus COVID-19 saat ini, Bapak?” tanya Kris kepada Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021).
Lalu, seperti apa jawaban Jokowi?
1. Jokowi jelaskan PPKM Darurat diterapkan untuk batasi kegiatan masyarakat
Baca Juga: Pelajar SMP-SMA Mulai Ikut Vaksinasi COVID-19, Jokowi: Jangan Takut
Jokowi mengatakan, kebijakan PPKM Darurat diambil untuk membatasi kegiatan masyarakat. Sebab, kata dia, jika salah satu ada yang membawa virus corona, maka penyebarannya bisa kemana-mana.
“Jadi, kita melakukan PPKM, pembatasan kegiatan masyarakat agar tidak banyak interaksi pertemuan antara orang dengan orang, antara kelompok dengan kelompok, karena kalau ketemu ada satu saja yang membawa virus, yang terkena COVID bisa menyebar ke mana-mana,” jelas Jokowi.
2. Jokowi harap PPKM darurat bisa hentikan penyebaran COVID-19
Lalu, Jokowi juga berharap dengan diterapkannya PPKM Darurat, maka penyebaran COVID-19 juga bisa dihentikan.
“PPKM mengurangi mobilitas, pertemuan, interaksi orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, sehingga mengurangi penyebaran COVID-19. Dalam teorinya kalau mobilitas turun, interaksi antarorang turun, penyebaran juga dipastikan akan turun,” ujar dia.
3. Jokowi sebut setiap negara punya kebijakannya masing-masing
Dia menerangkan, setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dalam mengatasi pandemik ini. Indonesia, kata dia, mengambil kebijakan PPKM yang memang dirasa paling tepat.
“Semua negara ada yang melakukan lockdown, ada yang melakukan pembatasan ketat, ada yang melakukan PPKM Mikro. Caranya macam-macam, tapi intinya by lockdown, mengurangi mobilitas, mengurangi pertemuan orang dengan orang,” tutur Jokowi.
Baca Juga: Sri Mulyani Sudah Siapkan Amunisi PPKM Darurat hingga 6 Minggu