Ridwan Kamil Siapkan 70 Gagasan, Sebagian dari Program Eks Gubernur

13 Sep 2024, 20:37 WIB

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil bersama kelompok disabilitas di kawasan Jakarta Pusat (13/9/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Intinya sih...

Ridwan Kamil menyiapkan 70 gagasan untuk warga Jakarta, sebagian diambil dari mantan gubernur.
Ia mendengarkan aspirasi kelompok disabilitas terkait distribusi kartu subsidi dan ingin membuat Jakarta adil bagi semua.
Kang Emil akan mengakomodir saran untuk memperluas rute TransJakarta hingga ke wilayah Tangerang, Bogor, dan Bekasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengatakan sudah menyiapkan 70 gagasan untuk dikenalkan kepada warga di Jakarta. Sebagian dari gagasan itu diakui merupakan ide dari mantan-mantan gubernur di Jakarta.

"Dari banyaknya gagasan hingga mencapai 70 itu, ada sebagian yang kami teruskan dan kami anggap baik dari gubernur-gubernur terdahulu. Jadi, (program) yang baik dari gubernur terdahulu dilanjutkan. Yang belum ada dihadirkan," ujar Ridwan Kamil di Jakarta Pusat pada Jumat (13/9/2024).

Ia dan Suswono mengatakan 70 gagasan itu untuk menghadirkan Jakarta yang lebih humanis dan responsif. "Kami ingin Jakarta menjadi kota global," tutur mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Salah satu kegiatan yang diikutinya hari ini yaitu mendengarkan aspirasi kelompok disabilitas. Mantan Wali Kota Bandung itu kemudian bersama kelompok disabilitas menjajal Transjakarta dari Bunderan Hotel Indonesia menuju ke Halte Tosari. Lantaran hanya menjajal satu halte, Ridwan pun digunjingkan di media sosial.

1. Ridwan Kamil dengar kelompok disabilitas belum dapat kartu subsidi

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil bersama kelompok disabilitas di kawasan Jakarta Pusat (13/9/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Salah satu aspirasi yang didengar oleh pria yang akrab disapa oleh Kang Emil itu yakni soal distribusi kartu subsidi. Menurutnya, belum meratanya pembagian kartu subsidi itu hanya masalah birokrasi semata.

"Jadi, keberpihakannya sudah ada tapi ada yang belum mendapatkan (kartu subsidi). Banyak juga yang menginginkan agar subsidinya bisa meluas hingga ke kereta MRT atau fasilitas kendaraan umum lainnya," ujar Kang Emil.

Ia mengaku ingin memberikan akses kepada semua lapisan masyarakat Jakarta. Sebab, ciri kota yang baik adalah kota yang adil bagi semua. Baik itu bagi kelompok disabilitas, lansia dan anak kecil.

Transjakarta memiliki Kartu Layanan Gratis (KLG) untuk penyandang disabilitas. KLG tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk menumpang Mikrotrans. Dengan adanya kartu tersebut, maka penyandang disabilitas bisa menggunakan Transjakarta dan Mikrotrans secara gratis.

2. Ridwan Kamil janjikan Transjakarta bisa melewati rute Bogor dan Tangerang

Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil ketika menjajal Transjakarta. (Dokumentasi tim media RIDO)

Lebih lanjut, Kang Emil juga bakal mengakomodir saran dari Sutiyoso. Ia berjanji agar rute TransJakarta bisa ditambah hingga ke wilayah Tangerang, Bogor dan Bekasi. Sehingga, layanan TransJakarta bisa terhubung dengan mulus di kota-kota penyangga Jakarta itu.

"Karena ada sekitar 3-4 juta orang yang tidak tinggal di Jakarta. Jadi, siang hari ke sini (untuk bekerja), kemudian sore atau malam kembali ke wilayah yang bukan Jakarta," tutur dia.

Maka, kebutuhan transportasi bagi warga yang tinggal di kota penyangga menjadi sebuah kebutuhan mendesak. "Di UU DKJ yang baru, Jakarta harus menjadi bapak asuh dari aglomerasi Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor, sehingga terjadi pembangunan yang lebih komprehensif," katanya.

3. Ridwan Kamil-Suswono sedang upayakan menemui Anies

Anies Baswedan-Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra|facebook.com/@mochmadridwankamil)

Sementara, Ridwan Kamil dan Suswono juga berencana menemui Anies Baswedan. Suswono mengatakan Kang Emil sudah mengirimkan pesan pendek kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Insyaallah Pak Ridwan Kamil sudah ada (kirim) WA. Nanti tunggu waktu respons dari beliau," ujar Suswono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini.

Ia juga menanggapi adanya gerakan untuk mencoblos ketiga kandidat di Pilkada Jakarta 2024. Tujuannya agar kertas suara menjadi tidak sah.

Menurutnya, dorongan itu muncul karena belum ada pertemuan secara intens antara pihak-pihak yang dulu masih benci terhadap PKS.

"Saya kira karena kami belum berkomunikasi saja secara intens ya. Beberapa orang yang tadinya agak marah-marah ke PKS, setelah kita komunikasi, diskusi, ternyata mereka oh salah paham saja," katanya.