Ridwan Kamil Ungkap Berbagai Jurus RIDO Atasi Stres Warga Jakarta
Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memastikan akan memperhatikan kesehatan mental warga. Hal itu mengingat Jakarta menduduki peringkat ke-9 sebagai kota paling stres di dunia.
Ridwan Kamil menyoroti data Dinas Kesehatan Jakarta yang menunjukkan penderita gangguan jiwa kronis, skizofrenia jumlahnya lebih banyak dari pasien pneumonia, diare, diabetes hingga DBD.
Pada 2023 lalu, penderita skizofrenia yang dirawat inap di berbagai rumah sakit umum tercatat sebanyak 11.555 pasien dan sebanyak 55.253 ODS yang dirawat jalan. Data lain menunjukkan satu dari empat warga Jakarta terindikasi mengalami masalah kesehatan mental, dengan Gen Z dalam posisi lebih rentan terkena masalah kesehatan.
Ridwan Kamil menganggap, perlu ada solusi komprehensif terkait kesehatan mental.
1. Konseling di puskesmas hingga jemput bola ke rumah warga
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan, salah satu cara menjaga kesehatan jiwa masyarakat ialah dengan meningkatkan kualitas dan fasilitas kesehatan. Terutama, menyediakan ruang konseling di puskesmas maupun rumah sakit.
“Yang pertama-tama, kita akan meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan kita. Puskesmas dan rumah sakit ada yang menyediakan konseling. Kedua, kita jemput bola, kita hadirkan pelayanan tersebut ke rumah warga,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
2. Program mobil curhat
Program selanjutnya ialah mobil curhat. Nantinya program ini akan menyasar akar rumput masyarakat seperti di balai RW, kantor lurah dan kecamatan.
Adapun, inisiatif mobil curhat telah berjalan sejak 20 Oktober 2024 dan hadir di 13 titik di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Hingga awal November 2024, tercatat lebih dari 3.000 warga Jakarta yang telah mengakses layanan mobil curhat.
Berdasarkan data pelaksanaan program, masalah yang jadi curahan hati warga sangat beragam. Topik curhat terbanyak adalah masalah ekonomi, disusul masalah keluarga seperti hubungan suami-istri.
Ridwan Kamil meyakini, program serupa sudah dijalankan saat menjabat sebagai gubernur Jawa Barat sudah teruji efektivitasnya.
“Saat diskusi dengan para psikolog, di Jakarta itu saat ada yang mendengarkan keluh-kesah, itu sudah menurunkan tingkat stres. Warga bisa curhat dan berinteraksi dengan tenaga profesional. Sehingga beban pikirannya tidak tersedimentasi menjadi masalah kesehatan mental yang lebih berat," kata dia.
“Awal menggagas pilot project di Jakarta, kita menyasar Gen Z, tapi ternyata yang datang memanfaatkan layanan mobil curhat sampai nenek-nenek. Jadi kebutuhannya sangat tinggi, sangat luas, mulai dari anak sekolah hingga warga senior. Mobil curhat menjadi komitmen kami untuk mendekatkan layanan psikologi ke warga," sambung Ridwan Kamil.
3. Aplikasi curhat
Terakhir, program mengenai kesehatan mental ialah berupa aplikasi curhat. Ia berharap program ini mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan di mana pun dan kapan pun.
“Ketiga, secara digital, kita hadir melalui aplikasi, bisa diakses kapanpun. Esensinya, negara hadir memudahkan akses ke masyarakat,” ucap Ridwan Kamil.
