Rini Soemarno, Perjalanan dari Komisaris Perusahaan hingga Menteri

Wanita yang lahir di Maryland, Amerika serikat ini pernah berpindah tempat tinggal dari Amerika Serikat (AS), Indonesia, dan Belanda. Hal ini lantaran ayahnya, Soemarno bertugas di negara-negara tersebut.

Pada tahun 1981 Rini mendalami studi dengan jurusan ekonomi di Wellesley College, Masschusetts, AS. Ia sempat magang di departemen keuangan Amerika Serikat dan memulai kariernya dengan bekerja di Citibank Jakarta pada tahun 1982.

Tahun 1982, Rini memutuskan kembali ke Indonesia. Dia memutuskan untuk memulai karier di Tanah Air dengan bergabung dan bekerja di Citibank Jakarta.

Kariernya melesat hingga memperoleh jabatan vice president yang menangani Divisi Coorporate Banking, Marketing dan Trainning. Tahun 1989 ia pindah ke PT Astra Internasional dan tahun 1990-1998 ia menduduki kursi Direktur Keuangan Astra Internasional.

Pada tahun 1998, Rini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Staf Ahli Departemen Keuangan Republik Indonesia. Tahun 1999, Rini dipercaya menjadi Presiden Komisaris PT Astra Agro lestari dan tahun 2000.

Setelah itu, Rini didapuk menjadi Komisaris PT Agrakom yang dikenal dengan website Detikcom. Di peride yang sama, dia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Semesta Citra Motorindo.

Pada tahun 2001-2004, Rini pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong era pemerintahan Megawati Soekarnoputri, hingga saat ini menjadi Menteri BUMN Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Rini mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi seorang menteri. Sewaktu kecil, Rini mengaku justru bercita-cita menjadi insinyur agar bisa membangun gedung. Bagi sebagian masyarakat awam Indonesia kala itu, cita-cita Rini mungkin berbeda dari perempuan kebanyakan.

"Perempuan kok malah ingin bangun-bangun gedung, pabrik dan sebagainya, padahal kan itu identik dengan pekerjaan laki-laki," kata Rini, beberapa waktu lalu. 

Dia mengakui, pandangannya mengenai pendidikan dan profesi yang dia pilih tak terlepas dari peran orangtua yang tidak membatasi dirinya dalam memilih dan menempuh pendidikan. 

Rini akan menjadi salah satu lebih dari 50 pembicara yang hadir di IMS 2019 yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Sabtu (19/1).

Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei hasil kerja sama IDN Research Institute dengan Alvara Research Center ini melibatkan 1400-an responden di 12 kota. Dalam survei ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial di Indonesia. Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs IDN Times.

Kunjungi juga situs ims.idntimes.com untuk mendapatkan tiketnya. Buruan, tiket terbatas!