Risma Menangis Dengar Anggaran Rakyat Miskin Diblokir Menkeu di Raker

29 Mar 2023, 11:07 WIB

Mensos Risma menangis saat raker dengan Komisi VIII. (youtube.com/TVR Parlemen)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini tak kuasa membendung air matanya saat salah satu anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti menyampaikan anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) yang diblokir.

Endang juga mempertanyakan keseriusan Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperkuat Kemensos.

"Saya sedih saja, tadi di belakang disampaikan anggaran kok diblokirnya terlalu banyak, benar gak Pak Presiden itu memperkuat Kementerian Sosial, kalau memperkuat janganlah diblokir itu anggaran untuk orang gak mampu, mereka tidak bisa makan, kenapa harus diblokir," ungkap Endang dalam Rapat Kerja Komisi VII dikutip YouTube, Rabu (29/3/2023).

1. Anggaran yang diperbesar berada di komisi V

Mensos Risma menangis saat raker dengan Komisi VIII. (youtube.com/TVR Parlemen)

Endang bahkan heran anggaran yang diperbesar adalah untuk rumah-rumah di Komisi V.
Endang juga kembali mempertanyakan kehadiran negara sesuai amanat Undang-Undang.

"Orang tidak mampu, rumahnya menunggu sampai terkena puting beliung itu banyak tetapi anggaran diblokir oleh Menkeu (Sri Mulyani)? Lah ini serius nggak ada Kementerian Sosial?" ucapnya.

2. Pogram yang dimatikan adalah program automatic adjustment

Menteri Sosial Tri Rismahari menyerahkan santunan korban longsor Kota Semarang Jawa Tengah. (dok. Kemensos)

Endang mengungkapkan program yang dimatikan adalah program automatic adjustment untuk memberdayakan masyarakat. Pemblokiran anggaran tersebut seolah memusnahkan program tersebut.

"Apa masyarakat miskin harus dipunahkan, ini amanat Undang-Undang pembukaan, dimana kehadiran negara," katanya.

3. Komisi VIII minta Risma perjuangkan anggaran

Mensos Risma menangis saat raker dengan Komisi VIII. (youtube.com/TVR Parlemen)

Endang meminta memperjuangkan dengan melobi Presiden agar mendapatkan penguatan anggaran bagi masyarakat yang miskin.

"Jasa ibu akan dikenang oleh masyaakarat yang tidak mampu jika berhasil. Saya gak rela ketika rumah miskin untuk memperbaiki rumah saja gak bisa apalagi menambah ekonomi, kan ini seharusnya diperkuat oleh Pak Presiden," tegasnya.

"Kita harap betul-betul ibu menteri perjuangkan. Jangan sampai orang yang belum meninggal tidak diurusi sampai akhirnya meninggal kita semua berdosa itu," ucapnya.

Mendengar hal tersebut Risma menangis dan mengusap air mata. Bahkan Risma membutuhkan waktu untuk menenangkan diri sebelum menjawab atau merespons tanggapan dari sejumlah anggota DPR RI.