Jakarta, IDN Times - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar kegiatan Reuni 212 pada awal Desember 2021. Namun, belum diketahui apakah Rizieq Shihab akan hadir dan berorasi dalam Reuni 212 atau tidak.
"Untuk teknis tersebut, sampai saat ini belum dibicarakan. Belum ada, sampai saat ini. Tidak tahu kalau nanti H-1 atau hari H-nya. Jadi sampai saat ini belum ada, belum ada konfirmasi hal tersebut," kata Ketua Panitia Reuni 212, Eka Jaya, saat dihubungi, Senin (29/11/2021).
Eka Jaya mengatakan pihaknya mengundang tokoh-tokoh pergerakan seperti ulama, kiai, ustaz, dan lainnya dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, kata dia, panitia Reuni 212 mengundang Sobri Lubis, Refly Harun, Lieus, Slamet Ma'arif, Amien Rais, dan masih banyak lagi.
"Tinggal mereka datang atau tidak, ya yang jelas kita sudah undang," ujar dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Persaudaraan Alumni 212 untuk mengkaji rencana kegiatan Reuni 212. Ia tak ingin acara tersebut menimbulkan klaster COVID-19.
"Mohon semua bisa pertimbangkan dengan baik, cari solusi yang lebih bijak, jangan sampai niat kita lakukan Reuni 212 nanti malah jadi klaster baru. Jangan sampai kehadiran kita yang niatnya baik, tapi menimbulkan klaster baru," ujar Riza dikutip dari ANTARA, Sabtu (27/11/2021).
Riza khawatir munculnya kerumunan bisa berpotensi menimbulkan penyebaran virus corona.
Riza mengatakan situasi pandemik COVID-19 di Jakarta memang sudah membaik. Bahkan, saat ini Ibu Kota menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Namun, ia mengingatkan, COVID-19 belum hilang dari Ibu Kota.
"Mohon semua panitia pertimbangkan, kita masih pandemik sekalipun sekarang di level 1. Mohon dipertimbangkan, dan mohon semua sesuai ketentuan dan aturan yang ada," kata dia.
Riza menambahkan, Reuni 212 harus mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 DKI Jakarta. Dia mengatakan, Polda Metro Jaya juga akan meminta penilaian Satgas COVID-19 sebelum memutuskan untuk memberikan izin keramaian atau tidak terkait kegiatan tersebut.
"(Reuni) 212 itu harus ada izin keramaian dari Polda Metro Jaya dan Polda juga akan minta izin satgas COVID-19," ucap Riza.