AHY Sebut Ada Kadernya yang 'Raja Twit'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Demokrat berusia 20 tahun per hari ini. Dalam pidato di perayaan HUT ke-20 itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap ada kadernya merupakan 'raja twit'.
"Sekarang, dalam sekali twit saja, di sini ada raja-raja twit di sini, dan saya tahu sekali twit saja bisa langsung tersebar, bisa langsung dibaca oleh ratusan ribu konstituen dan jutaan masyarakat Indonesia. Bisa langsung dilihat, bisa langsung di-share, bisa langsung di-like," kata AHY, Kamis (9/9/2021).
Namun, AHY tak menjelaskan siapa kader Demokrat yang disebutnya sebagai raja twit itu.
Baca Juga: AHY Klaim Masa Keemasan Indonesia Berada di Era SBY
1. AHY sebut buzzer sebarkan politik fitnah
Ahy pun mengatakan dunia digital juga memiliki dampak buruk, yakni dengan munculnya fenomena buzzer. Dia mengatakan pekerjaan buzzer adalah memproduksi dan menyebarluaskan hoaks, politik fitnah, black campaign, character assassination, dan segala bentuk disinformasi lainnya.
"Termasuk menyerang Partai Demokrat, termasuk untuk membungkam suara kita dan membungkam suara rakyat juga sebenarnya," ucapnya.
AHY lalu mengatakan buzzer adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa Indonesia. Dia ingin masyarakat Indonesia waspada menghadapi buzzer.
2. AHY ungkap beratnya perjuangan Partai Demokrat sebelum masa digital
Editor’s picks
Dia melanjutkan perjuangan Partai Demokrat di awal berdiri sangat berbeda dengan saat ini. Teknologi informasi 20 tahun lalu, kata dia, belum seperti sekarang ini.
"Jadi saya bisa membayangkan bagaimana beratnya, bagaimana menantangnya pejuang para pendiri partai, pejuang dan juga generasi pendahulu untuk mengetuk pintu dari rumah ke rumah, untuk menyampaikan visi misi kepartaian di awal berdirinya. Dan kemudian untuk memenangkan hati mereka," katanya.
Baca Juga: Jokowi di HUT ke-20 Partai Demokrat: Terus Perjuangkan Aspirasi Rakyat
3. AHY sebut masa emas Indonesia ada di pemerintahan SBY
AHY lalu berbicara mengenai masa keemasan Indonesia. Ia mengklaim Indonesia berada di masa kejayaan saat ayahnya, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memimpin.
"Founder sekaligus Executive Chairman dari World Economic Forum, Klaus Schwab, pernah mengatakan bahwa Indonesia mengalami masa keemasannya, dikatakan sebagai a golden decade of Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY," kata AHY.
AHY mengatakan SBY adalah salah satu putra terbaik bangsa Indonesia. Selama 10 tahun SBY menjabat sebagai presiden, menurutnya, Indonesia bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan.
Di masa pemerintahan SBY, ia menambahkan, Indonesia mampu menurunkan rasio utang luar negeri.
"(SBY) berhasil melunasi utang IMF dan juga menurunkan rasio utang luar negeri terhadap PDB secara signifikan. Kita tahu berapa rasio utang kita hari ini terhadap PDB. Kemudian ekonomi kita tumbuh tinggi dengan rata-rata sekitar enam persen selama kurang lebih 10 tahun tadi," ujar AHY.
AHY mengingatkan pada 2008, perekonominan dunia mengalami krisis. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat itu dipimpin SBY, menjadi yang tertinggi kedua setelah China.
Baca Juga: SBY Cerita Krisis Partai hingga Demokrasi RI Saat HUT ke-20 Demokrat