Salah Tangkap karena Diduga KKB, Satgas Nemangkawi Pulangkan 2 Pemuda

19 Nov 2021, 16:53 WIB

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Jakarta, IDN Times - Satgas Nemangkawi akhirnya memulangkan dua pemuda yang sempat ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Polsek Sugapa, Intan Jaya Papua pada Kamis (18/11/2021).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan memastikan, dua pemuda berinisial OJ (20) dan NT (18) tidak ada kaitannya dengan KKB.

“Kedua orang yang diamankan dilakukan tracing oleh Satgas Nemangkawi, tidak ada keterkaitan dengan KKB sehingga keduanya akan dipulangkan,” kata Ramadhan dalam jumpa persnya secara virtual di YouTube Div Humas Polri, Jumat (19/11/2021).

1. Penangkapan 2 pemuda bermula dari penyerangan KKB ke Polsek Sugapa

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (Dok. Humas Polri)

Ramadhan menjelaskan, peristiwa salah tangkap ini bermula ketika kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan KKB setelah KKB menyerang Polsek Sugapa pada Kamis (19/11/2021) pukul 07.52 WIT.

“Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB yang berasal dari tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan dan mengenai box stering,” kata Ramadhan.

2. Polsek Sugapa diserang 5 anggota KKB

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Ramadhan manjelaskan, berdasarkan pantauan pesawat nirawak, terlihat lima anggota KKB yang melakukan penyerangan. Mereka membawa tiga pucuk senjata api laras panjang.

“Mereka berjalan dan berkumpul di sekitar rumah hijau dekat honai di bawah tower Telkomsel Bilogai,” ujar Ramadhan.

3. Satgas Nemangkawi salah tangkap

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Setelah memastikan lokasi yang terpantau, Satgas Nemangkawi kemudian bergerak melakukan pemeriksaan di honai tersebut dan menangkap dua orang pemuda, dari keduanya diamankan satu unit telepon dan laptop.

“Jadi kedua orang tersebut tidak ada kaitannya dengan kelima orang tadi. Dua orang tersebut maksudnya akan dimintai keterangan terkait dengan lima orang yang diduga sebagai penembak atau kelompok KKB tersebut,” ujar Ramadhan.