Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
 Kesabaran adalah kualitas iman tertinggi.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan bantuan Kementerian Agama kepada Pondok Pesantren Najmul Hidayah Al Aziziyah. (dok. Kemenag)

Intinya sih...

  • Daftar bantuan logistik yang dikirimkan KemenagBantuan meliputi sarung, mukena, selimut, paket sembako, genset, dan perlengkapan kebersihan. Juga disalurkan daging Dam Haji tahun 2025.

  • Menag menyampaikan musibah bukanlah kutukanMusibah tidak boleh dipahami sebagai kutukan. Al-Qur’an dan hadis memberikan panduan untuk menyikapi cobaan dengan kesabaran dan keimanan.

  • Seruan untuk ikhtiar dalam menghadapi bencanaPentingnya ikhtiar spiritual dalam menghadapi bencana. Salah satunya adalah memperbanyak shalat dan sujud sebagai bentuk kepasrahan total kepada Allah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan bantuan logistik kepada Pondok Pesantren Najmul Hidayah Al Aziziyah di Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis, 18 Desember 2025. Bantuan ini diberikan untuk membantu pemulihan aktivitas pesantren yang terdampak banjir bandang.

Dalam kunjungannya, Nasaruddin menyatakan, musibah merupakan ujian yang mengandung hikmah dan bisa disyukuri.

“Jika manusia mengetahui hikmah di balik musibah, niscaya ia akan mensyukuri musibah itu sendiri. Allah tidak pernah memberikan sesuatu yang buruk kepada hamba yang dicintai-Nya,” ujarnya dikutip dalam keterangan pers, Jumat (19/12/2025).

1. Daftar bantuan logistik yang dikirim Kemenag

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan bantuan logistik ke Pesantren di Aceh (dok. Kemenag)

Bantuan yang disalurkan Kementerian Agama meliputi sarung, mukena, selimut, paket sembako, genset, dan perlengkapan kebersihan. Selain itu, disalurkan juga daging Dam Haji tahun 2025.

Lebih lanjut, bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para santri dan pengelola pesantren pascabencana. Sebelumnya, banjir bandang telah menyebabkan asrama putri di pesantren tersebut ambles dan terbawa arus banjir.

2. Menag menyampaikan musibah bukanlah kutukan

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan bantuan Kementerian Agama kepada Pondok Pesantren Najmul Hidayah Al Aziziyah. (dok. Kemenag)

Di dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin juga mengatakan, musibah tidak boleh dipahami sebagai kutukan. Menurutnya, Al-Qur’an dan hadis memberikan panduan untuk menyikapi cobaan dengan kesabaran dan keimanan.

“Musibah bukan kutukan. Solusinya bukan keputusasaan, tetapi kembali kepada Allah. Kesabaran adalah kualitas iman tertinggi. Dengan sabar, ujian menjadi jalan kenaikan derajat,” tegasnya.

Lebih jauh, Ia mengutip hadis Nabi Muhammad SAW tentang kemuliaan orang-orang yang wafat atau diuji dalam kondisi tertentu. Hal ini disebutkannya untuk menunjukkan besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

3. Seruan untuk ikhtiar dalam menghadapi bencana

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyerahkan bantuan Kementerian Agama kepada Pondok Pesantren Najmul Hidayah Al Aziziyah. (dok. Kemenag)

Tak hanya itu, Nasaruddin juga menekankan pentingnya ikhtiar spiritual dalam menghadapi bencana. Salah satunya adalah dengan memperbanyak salat dan sujud sebagai bentuk kepasrahan total kepada Allah.

Di akhir sambutan, Nasaruddin memberikan motivasi kepada para santri agar tetap semangat menuntut ilmu meski dalam kondisi sulit.

“Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Jangan khawatir dengan masa depan. Allah akan menggantinya dengan kebaikan yang jauh lebih besar,” ujarnya.

Editorial Team