Sandiaga Jadi Capres, Tidar Gerindra: Prabowo Pimpin Indonesia 2024!

12 Sep 2022, 13:58 WIB

Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bersama jajarannya (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menanggapi isu didorongnya Sandiaga Uno untuk maju sebagai Calon Presiden (capres) 2024 mendatang.

Saras menegaskan, Tidar sebagai sayap organisasi kepemudaan Gerindra, tentu tetap mendukung penuh Ketua Umum Prabowo Subianto agar maju sebagai pemimpin Indonesia.

"Tidar mengusung dan mendukung, bahkan memohon dengan segala kerendahan hati kami untuk satu-satunya calon presiden yang waktu kemarin itu sudah dinyatakan secara lantang oleh Gerindra di rapimnas, Pak Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia di tahun 2024," ujar Saras saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022).

1. Tidar kompak dorong Prabowo maju sebagai pemimpin Indonesia di 2024

Instagram/@rahayusaraswati

Dia menilai, keputusan Prabowo untuk maju sebagai Capres di 2024 sudah bulat sesuai dengan keputusan seluruh kader Gerindra.

"Sudah clear, bahwa secara institusi, organisasi kami kompak dan kami sesuai dengan apa yang kami sampaikan di Rapimnas dan kami tetap dengan keputusan tersebut," kata Saras.

2. Adanya isu dorongan Sandiaga mundur sebagai kader jadi hak pribadi

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Terkait adanya dorongan Sandiaga mundur dari kader Gerindra, Saras menegaskan hal tersebut jadi keputusan pribadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.

"Itu terserah beliau, tapi pastinya kalau dari Gerindra hasil Rapimnas itu hanya satu yaitu Prabowo Subianto," ucap dia.

3. Tidar tak bahas lebih lanjut soal status kaderisasi partai

Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bersama jajarannya (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Saras menegaskan, Tidar sendiri tidak ingin membahas lebih lanjut terkait status keanggotaan kader Gerindra karena itu bukan ranahnya.

"Kalau kita, kita sebagai organisasi sayap kita tidak memikirkan tentang kader ya, istilahnya status kader seseorang, kita hanya menyampaikan apa yang sebagai institusi dan organisasi sudah gak mungkin kami menyampaikan sesuatu hal yang belum kami bicarakan dengan pengurus daerah," imbuh dia.