Satgas: Capaian Vaksinasi COVID-19 Booster Indonesia Masih Rendah
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau vaksinasi COVID-19 pada tenaga kesehatan (Dok. Humas Pemkot Bogor)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, berujar capaian vaksinasi booster Indonesia saat ini terbilang rendah. Hingga Rabu (23/3/2022), vaksinasi booster di Indonesia baru mencapai 6,06 persen.
"Capaian vaksinasi booster Indonesia saat ini sebesar 6,06 persen, dan kami harus bergotong rotong untuk meningkatkannya," ujar Wiku dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
1. Vaksinasi booster dunia sudah mencapai 18,55 persen
43 Penyandang Disabilitas Mental (PDM) Panti Sosial Bina Karya (PSBK) Harapan Jaya mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Istora Senayan (dok. Kemensos)Wiku menjabarkan, persentase vaksinasi booster dunia sudah dua kali lipat lebih besar dibandingkan di Indonesia, yaitu 18,55 persen. Catatan tambahannya adalah 15 negara bahkan telah mencapai 30-80 persen.
"Di tingkat dunia saat ini vaksinasi booster mencapai 18,55 persen dengan 15 negara memiliki rentang capaian antara 30 persen hingga 80 persen," ujar Wiku.
Baca Juga: Wapres Sebut Vaksin Booster Akan Jadi Syarat buat Mudik
2. Lima negara di dunia dengan vaksinasi booster tinggi
Editor’s picks
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau jalannya vaksinasi COVID-19 perdana di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2021) (Instagram/Anies Baswedan)Wiku mengungkapkan, ada lima negara yang sudah mencapai persentase vaksinasi booster tinggi. Tidak cuma dari Eropa, ada beberapa negara Asia juga yang mencatatkan persentase vaksinasi booster tinggi.
"Ada lima negara di dunia dengan capaian vaksinasi booster di atas angka dunia. Kelima negara tersebut memiliki capaian booster tinggi. Ada Italia dengan 63 persen, Jerman 58 persen, Inggris 57 persen, Vietnam 45 persen, dan Thailand 32 persen," ujar Wiku.
3. Wiku mengajak masyarakat untuk tetap patuh prokes
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito (Tangkapan layar YouTube BNPB)Selain mengajak untuk meningkatkan vaksinasi booster, Wiku juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, ada beberapa negara dengan vaksinasi booster tinggi, tetapi kasus COVID-19-nya tetap melonjak.
"Belajar dari beberapa negara dengan capaian vaksinasi COVID-19 booster yang tinggi, bila tidak dibersamai dengan prokes yg disiplin, maka potensi peningkatan kasus masih tetap ada," ujar Wiku.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi Booster Moderna di DKI Jakarta
Berita Terkini Lainnya
