4.528 Prajurit TNI dan AS Latihan Tempur, KSAD: Bukan Pamer Kekuatan

Salah satu materi latihan adalah penembakan roket ASTROS

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (4/8/2021) ini, resmi membuka latihan perang bersama antara prajurit TNI dan pasukan Amerika Serikat. Latihan perang bersama itu diikuti oleh 4.528 prajurit dari kedua negara. 

Mengutip keterangan resmi dari TNI AD hari ini, latihan bersama dilakukan di Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Puslatpur Kodiklat) TNI Angkatan Darat, Baturaja, Sumatra Selatan. Menurut TNI AD, ini menjadi latihan bersama terbesar sepanjang kerja sama militer antara Indonesia dan Negeri Paman Sam. 

Namun, menurut Andika, latihan bersama itu bukan untuk pamer kekuatan militer. Ia ingin fokus untuk meningkatkan kemampuan tempur para prajurit kedua negara. "Tujuan dari latihan bersama ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD, melainkan mengembangkan materi pelajaran lain," ungkap Andika dalam keterangan tertulis hari ini. 

Lalu, apa saja materi latihan bersama yang dilakukan di Sumsel?

1. Salah satu materi dalam latihan bersama adalah penembakan roket ASTROS

4.528 Prajurit TNI dan AS Latihan Tempur, KSAD: Bukan Pamer KekuatanCommanding General USARPAC Jenderal Charles A. Flynn (kanan) memberi semangat kepada personel TNI AD di Baturaja (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)

Andika menjelaskan, salah satu materi latihan yang akan diikuti oleh prajurit kedua negara adalah penembakan roket ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II MLRS dan HIMARS High Mobility Artillery Rocket System).

"Selain itu, turut dilatih Prosedur Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT), drill taktis, penggunaan Multiple Integrated Laser Engagement (MILES), penggunaan Phase Line berupa pengiriman hasil intai daerah operasi menggunakan drone (UAS) ke Heli Apache, dan penembakan roket ASTROS serta HIMARS," ujar Andika.

Ia pun berharap latihan bersama Garuda Shield 2021 bisa menjadi bukti hubungan baik Indonesia-AS dalam menciptakan perdamaian dunia.

"Saya berharap Latma Garuda Shield-15/2021 ini dapat terus kita tingkatkan sebagai simbol kekuatan dan wujud diplomasi militer kita dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan," katanya. 

Baca Juga: Gelombang Satu 2.282 Pasukan AS Tiba di Palembang untuk Latihan Tempur

2. Latihan bersama dibuka dengan aksi 569 pasukan TNI dan AS lakukan aksi terjun payung

4.528 Prajurit TNI dan AS Latihan Tempur, KSAD: Bukan Pamer KekuatanCommanding General USARPAC Jenderal Charles A. Flynn (kiri) memberi hormat kepada personel TNI AD di Baturaja (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)

Latihan bersama di Baturaja dimulai dengan aksi terjun payung yang dilakukan oleh 569 penerjun gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD dan Tentara Amerika Serikat (US Army). Mereka berhasil mendarat dengan sempurna di titik tinjau penerjunan, Talang Sipin, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumsel.

Penerjun Garuda Airbone yang berjumlah 569 itu terdiri dari 91 penerjun TNI AD dan 478 penerjun US Army. Mereka berangkat dari Pangkalan Militer AS, Guam, dengan menggunakan sembilan unit Pesawat C-17 Globe Master.

Sembilan pesawat C-17 Globe Master yang masuk ke Indonesia membawa penerjun Garuda Airborne terdiri dari, pesawat pertama dengan 42 penerjun, pesawat kedua 70 penerjun, pesawat ketiga 71 penerjun, pesawat keempat 68 penerjun, pesawat kelima 68, pesawat keenam 72, pesawat ketujuh 50, pesawat kedelapan 68, dan pesawat terakhir 60 penerjun dengan titik pendaratan di Area Puslatpur Martapura Sumatra Selatan.

3. Latihan Garuda Shield akan digelar 1-14 Agustus di tiga daerah tempur

4.528 Prajurit TNI dan AS Latihan Tempur, KSAD: Bukan Pamer KekuatanKepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa menyematkan Garuda Wing kepada Commanding General USARPAC Jenderal Charles A. Flynn (kiri) (www.instagram.com/@tni_angkatan_darat)

Menurut keterangan dari TNI AD, latihan tempur bersama Garuda Shield akan digelar pada 1-14 Agustus di tiga daerah latihan tempur yakni di Baturaja, Amborawang, dan Makalisung. Sebelum masuk ke Indonesia, ribuan pasukan AS telah menjalani tes COVID-19 untuk memastikan mereka fit dan tidak tertular virus Sars-CoV-2. 

Baca Juga: KSAD: Tak Ada Lagi Syarat 'Keperawanan' Calon TNI AD Perempuan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya