Bamsoet Ingatkan Isu Papua Diselesaikan Pakai Pendekatan Kesejahteraan

Pilot Susi Air sudah 6 bulan disandera oleh KKB

Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR), Bambang Soesatyo, mengingatkan pemerintah masih ada persoalan keamanan yang penting yakni menyangkut resistensi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. KKB ini sudah selama puluhan tahun mendesak agar Papua menjadi satu negara terpisah dari Indonesia atau merdeka.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengingatkan agar tidak selalu menggunakan pendekatan militer dalam mengatasi permasalahan KKB. Namun, juga harus menggunakan pendekatan kultur.

"Penyelesaian persoalan KKB ini harus dilakukan secara komprehensif, selain melalui tindakan tegas dan terukur aparat keamanan (TNI dan Polri), juga dengan mengedepankan pendekatan kebudayaan dan kesejahteraan," ujar Bamsoet ketika menyampaikan sidang tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2023).

Ia pun juga mengingatkan agar tindakan penyelewengan dana otonomi khusus (otsus) Papua segera ditindak. Apalagi bila dana tersebut, kata Bamsoet, disalurkan ke hal-hal yang tidak tepat sasaran dan telah merugikan rakyat Papua.

"Harus diambil tindakan tegas terhadap penyelewengan dana otonomi khusus (otsus)," tutur dia.

Sementara, saat ini TNI dan Polri tengah mencari jalan untuk dapat membebaskan pilot maskapai Susi Air yang telah disandera oleh KKB sejak Februari 2023 lalu. Pihak Polri telah bersedia memberikan dana tebusan senilai Rp5 miliar asal Pilot Philip Mark Mehrtens dibebaskan oleh KKB. Namun, KKB membantah pernah menuntut uang tebusan ke pemerintah.

Baca Juga: Kontak Tembak di Yahukimo: 2 Anggota KKB Tewas

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya