Beberapa Hari Menghilang, Cak Imin Akhirnya Muncul di DPP PKB

Timnas AMIN pastikan Anies-Cak Imin tetap kompak

Jakarta, IDN Times - Sempat tidak terlihat selama beberapa hari belakangan ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, akhirnya muncul di DPP PKB pada Sabtu (17/2/2024).

Cawapres nomor urut satu itu terlihat memimpin rapat virtual bersama caleg DPR RI dari PKB. Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu juga memantau penghitungan suara PKB. 

"Rapat virtual bersama para caleg DPR RI sekaligus memantau penghitungan suara di kantor DPP PKB. Ayo tetap fokus dan semangat mengawal suara AMIN dan PKB," ujar Muhaimin, seperti dikutip dari akun media sosialnya, hari ini. 

Muhaimin seolah membatasi ekspose publik terhadap dirinya pasca-pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024. Kali terakhir ia tampil ke ruang publik pada Rabu malam bersama pasangannya pada Pilpres 2024, Anies Baswedan. Ketika itu, ia berpesan kepada caleg PKB dan parpol pengusung Anies-Muhaimin agar tetap mengamankan suara AMIN pada pemilu. 

Setelah itu, belum terlihat momen kebersamaan antara Anies dengan Cak Imin di ruang publik. Apakah kerja sama politik keduanya masih tetap solid?

1. Timnas AMIN tegaskan paslon AMIN tetap solid

Beberapa Hari Menghilang, Cak Imin Akhirnya Muncul di DPP PKBAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar sampaikan pidato perdana usai hasil quick count diumumkan pada Rabu malam, 14 Februari 2024. (IDN Times/Santi Dewi)

Rabu lalu, Anies juga berbicara di hadapan relawannya, ia tetap akan setia terhadap gerakan perubahan. Namun, ia tidak menyebut nama Cak Imin yang juga tetap akan mengawal gerakan perubahan tersebut.

Sebagian pihak menerjemahkan kalimat mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahwa ada peluang kerja sama politik antara Anies-Cak Imin segera bubar, pasca-pemungutan suara. 

Tetapi, hal itu dibantah anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Refly Harun. Pidato Anies itu hanya ditujukan bagi relawan dan pendukungnya. 

"Ini orang-orang berpikirnya terlalu maju. Anies malam itu memang datang ke tempat relawan. Anies bertanya 'kalian ini kenapa? Pemilu ini belum selesai. Kok seolah-olah Gerakan Perubahan itu tetap stay, kalau Anies kalah. Ini belum selesai (pemilu)," ujar Refly kepada IDN Times di Jakarta, hari ini. 

"Siapa tahu kan nanti yang dilantik betul-betul Anies Baswedan. Kedua, tentu dia akan berbicara mengenai dirinya sendiri dulu, bukan orang lain. Meski satu pasangan, tetapi itu kan soal lain," kata pria yang juga ahli di bidang hukum tata negara tersebut. 

Baca Juga: Anies Ungkap Isi Pertemuan dengan Surya Paloh di NasDem Tower 

2. Psikologis relawan AMIN sempat terpengaruh saat melihat hitung cepat

Beberapa Hari Menghilang, Cak Imin Akhirnya Muncul di DPP PKBCapres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa simpatisan dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

Sementara, anggota Dewan Pakar AMIN yang lain, Bambang Widjojanto, mengatakan hasil hitung cepat yang angkanya melesat sejak awal Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditutup, sempat memengaruhi psikologis relawan. Itu sebabnya, ia bolak-balik menegaskan hitung cepat tidak sepenuhnya menggambarkan penghitungan yang sebenarnya. 

"Kalau (ke psikologis) relawan, iya (kena). Makanya ketika dijelaskan bahwa ini real count baru mencapai angka sekian, baru 5 persen dan itu belum disahkan. Tetapi tiba-tiba sudah ada glorifikasi kemenangan. Itu pun juga belum bisa dianggap kemenangan," ujar Bambang di Jakarta Selatan, kemarin. 

Ia pun menegaskan perolehan angka pada hitung cepat tidak membuatnya patah arang. Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu justru semakin bersemangat, ketika menghadapi dugaan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM). 

3. Anies bicara di hadapan relawan agar tetap fokus kawal suara di semua TPS

Beberapa Hari Menghilang, Cak Imin Akhirnya Muncul di DPP PKBCapres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berpelukan usai pidato dalam kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

Sebelumnya, di hadapan acara relawan dan tertutup bagi media, Anies memberikan semangat kepada relawan, agar tidak berhenti memperjuangkan gerakan perubahan. Bahkan, menurut dia, tidak perlu membesarkan hati atau merasa kecewa. 

"Tidak pernah ada hati yang kecil dan tak perlu dibesarkan, karena hati kita sudah selalu besar. Jadi gak perlu berkata, 'Mas yang sabar. Gak perlu, karena jalannya sudah seperti ini.' Kan kita niatkan untuk membuat perubahan. Tinggal waktunya saja kapan," tutur Anies, dikutip dari YouTube Langkah Anies, Sabtu (17/2/2024). 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau kepada relawan dan pendukungnya tidak mengambil jeda. Energi yang ada, kata Anies, difokuskan untuk mengumpulkan data-data terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. 

"Justru, saat ini saatnya kita memastikan penghitungan (suara) itu benar. Jadi, seluruh energi disalurkan ke sana. Jangan energi ini dipakai untuk mengenang perjalanan selama 1,5 tahun. Apa yang mau dikenang?" tuturnya. 

https://www.youtube.com/embed/eZG5TLOU5xE

Baca Juga: Anies-Mahfud Hadiri Acara UI, Sempat Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu?

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya