Dilaporkan, Rocky Gerung Singgung Kedekatan dengan Putra Jokowi

Rocky alami persekusi oleh massa dari PDIP di Yogyakarta

Jakarta, IDN Times - Akademisi Rocky Gerung menilai Presiden Joko "Jokowi" Widodo paham bahwa pernyataan yang ia sampaikan di hadapan serikat buruh adalah kritik dan bukan penghinaan.

Itu sebabnya, kata dia, Jokowi tidak melaporkan pernyataannya itu ke Bareskrim Mabes Polri sehingga pihak yang melaporkannya justru adalah relawan dan pendukung Jokowi. 

"Saya kira Pak Jokowi juga mengerti. Itu yang menyebabkan Jokowi tidak mau melaporkan saya. Pak Jokowi kan mengerti bahwa kritik yang saya sampaikan itu terhadap kedudukan publik atau jabatan publik dia," ungkap Rocky ketika memberikan keterangan pers, Jumat (4/8/2023) di daerah Menteng, Jakarta Pusat. 

Pernyataan Rocky yang memicu kehebohan di ruang publik bermula dari kalimat 'bajingan tolol' yang dialamatkannya kepada Jokowi. Saat itu, ia menyentil kebijakan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditawarkan ke calon investor asal China. 

Menurut Rocky, dalam demokrasi, persaingan pikiran dapat dilegalkan bahkan dianjurkan supaya bisa diketahui mana pernyataan memiliki makna tersembunyi dan palsu. Namun, ia menyadari publik di Tanah Air belum bisa sampai ke tahap itu. 

Di dalam forum itu, Rocky juga menyinggung relasinya dengan putra-putra mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Pada September 2022 lalu, rumah Rocky didatangi oleh putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. 

"Anaknya Jokowi berteman dengan saya. Dia minta kritik, saya kasih kritik. Pak Jokowi mantu, saya ikut diundang dan dapat undangan VIP. Tapi, karena saya gak bisa datang. Jadi, seharusnya gak jadi soal di situ," kata dia. 

Ia malah mengaku bingung ketika pihak lain justru mempersoalkan pernyataannya terhadap Jokowi. Sementara, mantan Wali Kota Solo itu tak memusingkannya. 

Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Alih 12 Laporan Kasus Rocky Gerung

1. Gibran menilai kritik Rocky Gerung adalah perkara kecil

Dilaporkan, Rocky Gerung Singgung Kedekatan dengan Putra JokowiWali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka (dok. Tangkapan Layar)

Sementara, ketika dimintai responsnya soal pernyataan Rocky, Gibran memilih sikap yang sama dengan sang ayah. Ia tidak ingin melaporkan Rocky ke polisi dengan tuduhan telah menghina Jokowi. Bahkan, menurutnya pernyataan Rocky itu merupakan perkara kecil. 

"Gak, ora (tidak berniat melaporkan Rocky Gerung). Kayak kurang kerjaan aja, urusan cilik-cilik (kecil)," ujar Gibran, Kamis (4/8/2023) di Solo. 

Ia juga mengaku tidak mengerahkan massa atau kelompok manapun agar melaporkan Rocky ke polisi.

"Ya, silakan, aku kan ora (saya kan tidak) mengomandoi juga," tutur dia. 

Gibran pun mengaku tidak melakukan kontak dengan Rocky Gerung ketika namanya menjadi sorotan. 

Baca Juga: Bela Rocky Gerung, NasDem: Pejabat Negara Harus Terbiasa Dikritik

2. Rocky ingatkan, menjadi pejabat publik harus siap menerima kritik

Dilaporkan, Rocky Gerung Singgung Kedekatan dengan Putra JokowiAkademisi Rocky Gerung ketika memberikan keterangan pers pada Jumat, 4 Agustus 2023. (Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung)

Lebih lanjut, Rocky juga menyadari saat ini masyarakat Indonesia belum bisa membedakan dengan baik kritik dan hinaan terhadap pejabat publik. Ia menegaskan, sekasar apapun kalimat yang disampaikan kepada seorang pejabat publik tetap hal tersebut bermakna kritik, kecuali masyarakat menyentuh pejabat publik itu secara fisik. 

"Hinaan hanya boleh di tubuh privat. Bukan di tubuh publik. Di tubuh publik, apapun yang diucapkan namanya kritik. Sekasar-kasarnya (ucapan) Anda, itu bukan ditujukan ke orang tersebut tetapi kepada jabatan publiknya. Kecuali ujung hidungnya Anda sentuh maka Anda sentuh privatnya. Otonomi tubuhnya terganggu," kata Rocky. 

Di sisi lain, ia mewanti-wanti semua pejabat publik harus siap untuk dikritik dan dicaci maki. Sebab, pejabat publik tersebut dipilih oleh rakyat. 

"Selain itu, kita yang menggaji dia! Itu soalnya kan? Sama seperti selebriti yang marah-marah ketika dikritik. Lho, Anda dapat keuntungan dan kedudukan dari posisi Anda sebagai publik figur. Oleh karena itu, balik keagungan Anda, konsekuensinya Anda akan dicaci karena menjadi selebriti. Mau melapor ke mana selebriti? Gak bisa. Memang begitu dalilnya," tutur dia. 

Ia menambahkan bila tak ingin dikritik oleh publik, maka sebaiknya tak usah menjadi selebriti. 

Baca Juga: Alasan Polda Metro Terima Laporan Dugaan Rocky Gerung Hina Jokowi

3. Rocky Gerung minta maaf karena kritiknya membuat gaduh ruang publik

Dilaporkan, Rocky Gerung Singgung Kedekatan dengan Putra JokowiRocky Gerung (IDN Times/Fitang Budhi)

Sebelumnya, Rocky meminta maaf lantaran pernyataannya tentang Presiden Jokowi telah menimbulkan kegaduhan di ruang publik. Selama satu pekan terakhir, publik sibuk berdebat apakah yang disampaikan Rocky termasuk kritik atau penghinaan terhadap sosok Presiden. 

"Kasus ini membuka perselisihan di publik antara yang pro (Rocky Gerung) dan kontra. Itu yang membuat kehebohan. Kehebohan itu yang ditafsirkan keonaran secara hukum. Sesuatu yang disodorkan untuk dijadikan target-target keonaran bisa disponsori oleh siapapun. Itu pentingnya kita pahami hal ini," ungkap Rocky. 

Adapun Rocky memberikan keterangan pers setelah sejumlah pihak melaporkannya ke polisi. Bahkan, pada Jumat, Bareskrim resmi menarik penanganan 13 laporan atas nama Rocky Gerung yang diduga telah menghina Presiden. Selain itu, ada pula dua pengaduan dengan isi serupa. 

Sebanyak 13 laporan itu terdiri dari satu laporan di Bareskrim Polri, 3 laporan di Polda Metro Jaya, 3 laporan di Polda Sumut, 3 di Polda Kaltim, dan 3 laporan di Polda Kalteng. Sementara dua pengaduan terhadap Rocky, diadukan kepada Kapolri dan di Polda DIY. 

Baca Juga: Kritiknya Bikin Gaduh dan Onar di Publik, Rocky Gerung Minta Maaf

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya