Ini Nasib Kartu Prakerja Bila Anies Menang Pemilu 2024, Bakal Lanjut?

Semua yang dirasakan bermanfaat bakal dilanjutkan

Jakarta, IDN Times - Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, angkat bicara soal kelanjutan program Kartu Prakerja, seandainya ia menang Pemilu 2024. Ia pun memberi sinyal salah satu program andalan pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo bakal tetap dilanjutkan.

Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, ada 17,08 juta peserta Kartu Pra Kerja per November 2022. 

"Jadi, prinsipnya adalah semua hal yang baik dirasakan bermanfaat, dirasakan oleh masyarakat luas sebagai program yang membantu, tentu akan berkelanjutan. Karena itu adalah tugas dari negara," ujar Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11/2023). 

Anies menjelaskan negara wajib memastikan kebutuhan-kebutuhan rakyat sudah terpenuhi dengan baik. Termasuk, kata dia, program Kartu Prakerja. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyinggung empat unsur perubahan. Pertama, aspek apa saja yang harus ditingkatkan dari program itu.

"Kalau yang baik ya kami tingkatkan. Kalau bermanfaat ya kami tingkatkan," tutur dia. 

Poin kedua, menyangkut perubahan yakni hal baik yang masih membutuhkan koreksi. Sehingga, ia memastikan program yang sudah ada sebelumnya, tidak langsung begitu saja dihilangkan.

Ketiga, aspek apa yang perlu dihilangkan. Keempat, aspek apa saja yang perlu dibuat baru. 

"Jadi, ada hal yang dirasa kurang bermanfaat atau tidak bermanfaat. Itu mungkin harus dihentikan. Seandainya ada hal yang dirasa kurang, kalau belum ada ya dibuatlah hal baru," ujar Anies. 

1. Program di pemerintahan lama yang dianggap bawa manfaat untuk masyarakat tetap dilanjutkan

Ini Nasib Kartu Prakerja Bila Anies Menang Pemilu 2024, Bakal Lanjut?Anies Baswedan kunjungi Jember. (FOTO: Twitter/ Anies Rasyid Baswedan)

Anies menjelaskan ketika berbicara mengenai perubahan, maka publik langsung fokus ke program apa saja yang akan dihilangkan dan dibuat baru. Dalam pandangannya, persepsi semacam itu berbahaya. 

Anies menyebutkan, dengan menimbang sebuah kebijakan berdasarkan empat aspek tadi, maka yang akan diuntungkan adalah masyarakat. Lantaran, selama ada program yang memiliki manfaat, maka memungkinkan untuk berlanjut.

"Saya dulu tugas di Jakarta, habis itu begitu selesai tugas, ada perubahan, ya gak apa-apa, memang otoritasnya orangnya beda. Tapi kalau empat prinsip itu dipegang, maka publik yang diuntungkan. Kalau itu dilakukan, maka perubahan itu teknocratic not political," tutur dia. 

Baca Juga: Jubir Anies Minta Pencawapresan Gibran Dievaluasi Buntut Putusan MKMK 

2. Anies bakal lanjutkan program hilirisasi era Jokowi

Ini Nasib Kartu Prakerja Bila Anies Menang Pemilu 2024, Bakal Lanjut?Bakal capres, Anies Baswedan ketika berkunjung ke Sumatera Barat. (www.instagram.com/@madtu_madali)

Dalam forum itu, Anies juga berbicara bakal melanjutkan program hilirisasi era Jokowi. Namun, menurut dia, hal tersebut tidak cukup. 

"Hilirisasi gak usah dihentikan. Tapi itu gak cukup. Harus ada reindustrialisasi," kata dia. 

Anies mengklaim gagasan hilirisasi sejalan dengan saran ekonom-ekonom. Ia berharap reindustriliasasi akan bisa menciptakan 15 juta lapangan pekerjaan dalam lima tahun ke depan. 

"Kita harus lanjutkan hilirisasi sambil dorong reindustrialisasi," tutur dia. 

3. Anies kritisi kenaikan anggaran infrastruktur era Jokowi

Ini Nasib Kartu Prakerja Bila Anies Menang Pemilu 2024, Bakal Lanjut?Anies Baswedan diteriaki Presiden saat akan ziarah ke makam Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya, di forum itu, Anies mengkritisi anggaran untuk infrastruktur yang terus meroket pada era Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sayangnya, kata dia, peningkatan anggaran infrastruktur tidak diimbangi peningkatan kualitas layanan. 

"Pada 2014, anggaran infrastruktur kita mencapai Rp178 triliun, lalu pada 2022 melesat menjadi Rp366 triliun. Meningkat dua kali lipat. Sementara, di sisi lain, incremental output ratio (ICOR) kita yang harusnya angkanya menurun, malah angkanya meningkat dari 4,2 menjadi 7,3 ," ujar Anies. 

"Artinya, tingkat efisiensi kita menurun. Lalu indeks performa logistik kita mengalami stagnasi," sambungnya. 

Stagnasi, kata Anies, juga terlihat di persentase kemantapan jalan kabupaten dan kota selama delapan tahun terakhir. Menurut dia, itu adalah gambaran yang terlihat secara fisik. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Anies Kritisi Lonjakan Anggaran Infrastruktur Era Jokowi

https://www.youtube.com/embed/S9rwwGMlwpU

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya