Petinggi Gerindra Bocorkan Parpol Parlemen Bakal Gabung Koalisi Besar

Jusuf Kalla nilai Koalisi Besar bakal sulit terbentuk

Jakarta, IDN Times - Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan Prabowo Presiden, Ahmad Riza Patria, mengatakan, akan ada sejumlah partai politik (parpol) yang bergabung ke Koalisi Besar. Parpol itu tak hanya yang tidak memiliki kursi di parlemen, tetapi juga yang mempunyainya.

Saat ini, parpol di parlemen tersisa PAN, PKB, Golkar dan Gerindra. Sedangkan, PPP dianggap telah menentukan sikap resmi bakal mendukung Ganjar Pranowo. Di sisi lain, Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah berjanji bakal mengusung Anies Baswedan menjadi capres Pemilu 2024. 

"Alhamdulilah, belakangan ini kita mendapatkan energi positif yang luar biasa. Selain (dukungan) dari partai-partai yang belum masuk ke parlemen, partai-partai besar di parlemen, insyaallah akan bergabung ke Koalisi Besar, Koalisi Kebangsaan bersama Gerindra dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)," ungkap Riza di Jakarta, Selasa (9/5/2023). 

Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak bersedia membocorkan parpol di parlemen yang bakal bergabung ke Koalisi Besar tersebut. Sebelumnya, santer terdengar parpol parlemen yang dimaksud adalah Partai Golkar. 

Apalagi, baik Golkar maupun PKB sudah sepakat membentuk inti Koalisi Besar. Sementara, ketika ditanyakan relasi Gerindra dengan PDI Perjuangan (PDIP), Riza menyebut parpol dengan lambang burung garuda itu terus membuka komunikasi dengan partai lain termasuk PDIP. 

"Bagi Pak Prabowo, satu musuh sudah banyak, seribu kawan terasa kurang. Bagi Gerindra dan PDIP punya hubungan yang luar biasa. Sebagai sama-sama partai nasionalis kebangsaan, sejarah panjang Bung Karno dan Soemitro Djojohadikusumo sudah terjalin jauh dan relasinya baik," katanya. 

Ia memastikan relasi PDIP dan Partai Gerindra akan semakin baik. Relasi Gerindra dan PDIP ikut menjadi sorotan lantaran nama Prabowo sempat santer dijodohkan dengan Ganjar. Pasangan itu diprediksi bisa langsung memenangkan pemilu dalam satu putaran. 

Apakah masih ada peluang Prabowo jadi cawapres Ganjar?

Baca Juga: Alasan Murad Ismail Dicopot dari Jabatan Ketua DPP PDIP Maluku

1. Gerindra masih kukuh menempatkan Prabowo maju jadi capres 2024

Petinggi Gerindra Bocorkan Parpol Parlemen Bakal Gabung Koalisi BesarKetum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ketika memberikan pidato saat halal bihalal bersama purnawirawan TNI di Yogyakarta pada Rabu, 3 Mei 2023. (Dokumentasi Media Menhan)

Riza memastikan, Partai Gerindra masih tetap kukuh mengusung Prabowo sebagai capres untuk Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Prabowo mengaku tidak akan menjelek-jelekan siapapun yang akan diusung menjadi Capres 2024. 

"Seperti kata beliau (Pak Prabowo), mari kita hormati keputusan beliau dengan berkompetisi secara baik, sehat, dan damai. Mari adu visi, misi, dan program," kata Riza. 

Baca Juga: Gerindra Tolak jika Prabowo Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024?

2. Prabowo cari cawapres yang jujur dan berbuat demi kepentingan bangsa

Petinggi Gerindra Bocorkan Parpol Parlemen Bakal Gabung Koalisi BesarMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto/pri.)

Ketika ditanyakan soal kriteria dari sosok cawapres yang dicari Prabowo, Riza mengungkap, yang terpenting individu tersebut jujur, memiliki kompetensi, wawasan, serta memiliki kepentingan untuk kemajuan bangsa dan negara. Namun, Riza enggan lebih jauh menyebut sosok yang memenuhi kriteria tersebut.

"Itu kewenangan dari Ketua Umum PKB dan Gerindra. Nama-namanya (cawapres) kan sudah ada yang beredar. Mulai dari Pak Prabowo, Cak Imin, kalau ada lagi yang bergabung dari partai lain, katakanlah Partai Golkar, maka Airlangga Hartarto," tutur dia. 

Ada pula nama Zulkifli Hasan, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Sandiaga Uno hingga Erick Thohir. Ia menyerahkan nama-nama itu untuk disaeing. 

"Nanti, para relawan juga bisa mengusulkan nama itu ke Pak Prabowo. Beliau akan memperhatikan usulan dari siapapun," ujarnya. 

Baca Juga: Waketum Gerindra: Marzuki Alie dan Jimly Asshidiqie Aktif di Gerindra 

3. Jusuf Kalla sebut pembentukan Koalisi Besar tidak mudah

Petinggi Gerindra Bocorkan Parpol Parlemen Bakal Gabung Koalisi BesarJusuf Kalla (Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Sementara, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), mengatakan, rencana pembentukan Koalisi Besar adalah ide bagus. Namun, hal itu sulit terwujud dan membutuhkan kerja keras. 

"Ya, ini tentu ada suatu pikiran. Tapi dalam praktik politiknya, tentu tidak mudah untuk mempersatukan semuanya. Ide ini bagus, tapi pelaksanaan secara riilnya tentu membutuhkan suatu upaya yang keras," ujar JK pada 4 Mei 2023 lalu. 

JK menduga, bakal ada 3 atau 4 calon presiden yang muncul di Pilpres 2024.

"Tapi kita melihat kenyataan saja sekarang, bahwa terbentuk arah pandang apakah itu tetap 4 atau 3 calon itu akan terjadi, " kata dia. 

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Prabowo Siap Adu Gagasan dan Program saat Bertarung di Pemilu 2024

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya