PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran di Tengah Upaya Gugat ke MK

Setelah 51 tahun ada di parlemen, PPP tak lolos ke Senayan

Jakarta, IDN Times - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan diri untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen. Namun, di tengah upaya itu, DPP PPP justru mengakui kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilu 2024.

Ucapan selamat disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono di rapat pengurus harian. 

"Pada kesempatan ini, Plt Ketua Umum PPP, Mardiono mewakili seluruh keluarga besar PPP turut memberikan selamat kepada Prabowo-Gibran atas ketetapan hasil pilpres yang menempatkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Atas nama keluarga besar PPP, kami ucapkan selamat," ujar Mardiono di dalam keterangan tertulis pada Jumat (22/3/2024). 

"Selamat karena telah mendapatkan suara tertinggi hasil pilpres dan wakil presiden berdasarkan rekapitulasi suara nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 20 Maret 2024," katanya lagi di hadapan seluruh pengurus harian DPP PPP. 

Ini merupakan ucapan pertama dari parpol pengusung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bahkan, Ganjar-Mahfud belum memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran. 

1. PPP yakin hasil perolehan suara sesuai dengan data internal 4,04 persen

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran di Tengah Upaya Gugat ke MKPlt Ketua Umum PPP Mardiono di Kebon Sirih, Jakarta Pusat,Kamis (15/2/2024) (IDN Times/Gregorius Aryodamar)

Lebih lanjut, di dalam rapat pengurus harian, pihaknya sekaligus melakukan konsolidasi internal dan finalisasi persiapan gugatan sengketa pemilu ke MK. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, suara PPP diumumkan 5.878.777 atau sebesar 3,87 persen. Namun, kata Mardiono, data tersebut berbeda dengan data internal PPP yang telah melewati ambang batas parlemen. 

"Hasil penghitungan internal PPP sebesar 4 persen," ujar Mardiono. 

Ia juga berkoordinasi intensif dengan DPP PPP dan tim hukum yang akan mengajukan gugatan ke MK. Tujuannya, agar gugatan diajukan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan. 

Menurut ketentuan di Peraturan MK nomor 5 tahun 2023, parpol peserta pemilu termasuk anggota legislatif bisa mengajukan permohonan sengketa ke MK dengan batas waktu maksimal 3X24 jam. Merujuk ke situs resmi MK, PPP belum melakukan pendaftaran melalui daring pada Jumat ini. 

Baca Juga: Pertama Kali PPP Gagal ke Senayan, Begini Perjalanannya Selama Pemilu

2. PPP tuding suaranya digembosi di beberapa dapil

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran di Tengah Upaya Gugat ke MKKetua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muchammad Romahurmuziy. (www.instagram.com/@romahurmuziy)

Sementara, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muchammad Romahurmuziy mengatakan partai dengan lambang ka'bah itu tidak hanya menyiapkan gugatan ke MK, tetapi juga ke Bawaslu. Pria yang akrab disapa Rommy itu mengatakan langkah-langkah tersebut merupakan ikhtiar untuk mengembalikan suara PPP yang digembosi di beberapa dapil. 

"PPP menghormati hasil kerja di seluruh unsur penyelenggara pemilu di semua tingkatan. Namun demikian, DPP sudah diminta menarik seluruh saksi PPP di KPU dan tidak menandatangani hasil pleno di KPU sebagai bagian dari penggunaan hak konstitusional partai. Selain itu, kami juga menolak hasil pleno rekapitulasi tingkat nasional yang digelar oleh KPU," ujar Rommy di dalam keterangan tertulis pada hari ini. 

Ini merupakan kali pertama PPP terlempar dari Senayan setelah selama 51 tahun punya kursi di sana. Sementara, sejumlah lembaga survei sejak awal sudah memprediksi bahwa tidak hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang gagal melenggang ke Senayan untuk kali kedua, tetapi juga PPP. 

3. Sandi Uno diledek Bahlil karena PPP tak lolos ke Senayan

PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran di Tengah Upaya Gugat ke MKSandiaga Uno ikut nonton Quick Count bareng Ganjar Pranowo di Teuku Umar 9 (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno kena roasting sesama anggota kabinet ketika berada di Istana Kepresidenan. Momen roasting terhadap Sandiaga terjadi saat kegiatan lapor Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak 2024 kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Kegiatan diawali Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin melaporkan SPT secara simbolis. Setelah Jokowi dan Ma'ruf selesai, seluruh menteri yang hadir menunjukkan bukti lapor SPT masing-masing. Mereka menunjukkan bukti telah melaporkan SPT.

 Jokowi dan para menteri setelah itu tampak ngobrol santai. Di situ lah Bahlil mulai melontarkan candaan soal PPP ke Sandiaga.

"Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih. Tapi PPP belum lolos," kata Bahlil. 

 Celetukan Bahlil itu disambut tawa para menteri. Presiden Jokowi terdengar menimpali candaan Bahlil. "Ini pajak, lho," kata Jokowi menanggapi.

Sandiaga memberikan respons seusai kegiatan berlangsung. Sandiaga memaklumi candaan itu karena sosok Bahlil yang memang selalu guyon.

"Guyonannya Pak Bahlil tadi pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4 persennya kurang," kata Sandi.

https://www.youtube.com/embed/STW7digSdBI

Baca Juga: Di Hadapan Jokowi, Bahlil Ledek Sandiaga soal PPP Tak Lolos DPR

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya