Prabowo Datangi Rumah Ketum PAN, Zulhas: Soal Lebaran dan Persahabatan

Zulhas sebut tak ada pembahasan tentang politik

Intinya Sih...

  • Prabowo bersilaturahmi ke rumah Zulkifli Hasan dan petinggi PAN
  • Zulhas menyatakan tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut
  •  

Jakarta, IDN Times - Selain berkunjung ke rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto juga bersilaturahmi ke kediaman Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan pada Kamis (11/4/2024). Kunjungan Prabowo yang digelar pada siang hari terlihat tertutup untuk media.

Begitu tiba di rumah di Jalan Widya Chandra IV/16 tersebut, Prabowo disambut Zulkifli. Pria yang menjabat Menteri Pertahanan itu sempat terdengar menyebut kata 'PAN, PAN, PAN.' Prabowo seolah ingin mengingatkan pada jingle PAN. 

"PAN, PAN, PAN," ujar Prabowo di hadapan Zulkifli yang tertawa mendengar ucapan itu pada Kamis kemarin. 

Selain Zulhas, juga terdapat sejumlah petinggi teras PAN, mulai dari eks ketum PAN, Hatta Rajasa; Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi; Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno; Uya Kuya; Putri Zulkifli Hasan hingga Zita Anjani. 

Momen pertemuan itu diunggah Zulkifli di akun media sosialnya. Ia menyebut persahabatan antara PAN dan Prabowo sudah berlangsung lama dan contoh sahabat sejati. 

"Meski sudah ditetapkan sebagai presiden terpilih masih tetap dengan kerendahan hati dan penuh kehangatan menyambangi kediaman saya. Terima kasih, Pak Prabowo," tulis Zulkifli hari ini. 

Baca Juga: Prabowo Sambangi Kediaman Dinas Airlangga Hari Kedua Idul Fitri

1. Zulhas klaim dalam kunjungan Prabowo tak bahas isu politik

Prabowo Datangi Rumah Ketum PAN, Zulhas: Soal Lebaran dan PersahabatanCapres nomor urut dua, Prabowo Subianto ketika berkunjung ke kediaman Zulkifli Hasan di Widya Chandra pada Kamis 11 April 2024. (www.instagram.com/@amanatnasional)

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, tidak ada pembahasan politik dalam silaturahmi Prabowo di kediamannya.

"Sepenuhnya tentang Lebaran, kopi, dan persahabatan," kata Zulhas. 

Sebelumnya, Prabowo juga sempat berkunjung ke rumah dinas Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad. Ia mengatakan pada Kamis kemarin, petinggi Partai Gerindra sengaja mengumpulkan sejumlah kader untuk bersilaturahmi dengan Prabowo. 

"Tadi, ada beberapa tokoh yang datang dan sudah bersilaturahmi," ujar Dasco di rumah dinasnya. 

Baca Juga: Setia Sejak 2014, Prabowo Beri Sinyal PAN Dapat Kursi Menteri Lebih

2. PAN yakin pembahasan jatah kursi menteri dibahas bersama-sama

Prabowo Datangi Rumah Ketum PAN, Zulhas: Soal Lebaran dan PersahabatanKetua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR RI, Salah Partaonan Daulay. (www.dpr.go.id)

Di sisi lain, Prabowo memang sudah ditetapkan sebagai pemenang pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski begitu, masih terdapat gugatan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun, hal tersebut tak mencegah partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk meributkan soal jatah kursi di kabinet mendatang. Apalagi Golkar sempat sesumbar bahwa pihaknya berhak mendapatkan lima kursi. 

Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan hingga saat ini jatah menteri belum dibicarakan di koalisi parpol pengusung Prabowo-Gibran. Rasa percaya diri sudah menyelimuti Partai Golkar lantaran Prabowo sudah diumumkan oleh KPU sebagai pemenang pemilu. 

"Alangkah indahnya, penetapan jatah menteri didasarkan atas kesepakatan bersama. Sebab, di parlemen pun, nanti semua koalisi pasti akan memiliki peran masing-masing. Prinsipnya, harus sama-sama Tak boleh ada yang ditinggalkan," ujar Saleh kepada media di Jakarta pada 19 Maret 2024 lalu. 

3. Elite Gerindra sebut penentuan jatah kursi menteri dilihat dari dukungan saat pilpres

Prabowo Datangi Rumah Ketum PAN, Zulhas: Soal Lebaran dan PersahabatanKetua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Amir Faisol)

Sementara itu, ribut-ribut jatah kursi ini ditanggapi langsung oleh elite Partai Gerindra. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, penentuan jatah kursi menteri bakal dilihat dari kinerja dan dukungan saat pilpres 2024.

Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan bila partai-partai yang bekerja maksimal bisa mendapatkan kursi menteri lebih dari lima. 

"Kalau ada minta jatah menteri berapapun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan pada waktu pilpres," ujar Dasco.

Ia juga memastikan bahwa koalisi parpol pengusung Prabowo-Gibran akan membicarakan bersama terkait jatah kursi menteri. Di sisi lain, Dasco turut mengingatkan Prabowo sebagai presiden terpilih juga akan memiliki pertimbangannya sendiri dalam memilih para pembantunya.

"Jadi, apapun itu nanti akan kami putuskan bersama. Pak Prabowo nantinya jika sudah ditetapkan sebagai presiden terpilih, tentu memiliki pertimbangan sendiri," tutur dia lagi. 

https://www.youtube.com/embed/lV_dwKqbHp4

Baca Juga: Film Dirty Vote Sebut Ada Kecurangan Pemilu, Zulhas: Gimana Caranya?

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya