Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Pangkas Biaya Logistik 75 Persen

Harga produk lokal diharapkan bisa bersaing dengan impor

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan Jalan Tol Binjai-Langsa seksi 1 yakni Binjai-Stabat dengan panjang 11,8 kilometer, Jumat (4/2/2022). Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Binjai-Langsa yang nantinya membentang 131 kilometer.

Jokowi mengatakan, bila pembangunannya telah rampung, maka jalan tol ini bisa menghubungkan Sumatera Utara hingga ke Aceh. Ini merupakan ambisi dari Jokowi yang ingin membangun Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Aceh hingga ke Lampung. Dalam pidatonya, Jokowi berharap jalan tol tersebut akan menghubungkan sentra-sentra produksi. 

"Kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra seperti kawasan pariwisata, perkebunan, pertanian, dan kondisi jalannya semulus ini, maka struktur biaya di dalam komoditas produk apa pun, maka akan menjadi kompetitif," ungkap Jokowi seperti dikutip dari tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden hari ini. 

Ia mencontohkan, salah satu produk yang harganya bisa ikut turun yakni jeruk. Pada pagi tadi, Jokowi sempat berkunjung ke sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo. 

"Saya jamin harganya tidak akan kalah dibandingkan harga-harga produk impor. Kita ini kan sering kalah (dari produk impor) karena harganya terlalu tinggi dan hal itu disebabkan biaya logistik dan transportasi yang mahal," tutur pria yang dulu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu. 

Lalu, apakah penurunan biaya logistik sudah dirasakan oleh warga di sekitar Binjai-Langsa?

1. Jokowi klaim biaya logistik bisa turun 75 persen

Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Pangkas Biaya Logistik 75 PersenPresiden Joko "Jokowi" Widodo ketika meresmikan jalan tol Binjai-Stabat di Sumatera Utara pada Jumat, 4 Februari 2022 (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Menurut Jokowi, setelah jalan Tol Binjai-Stabat dioperasikan, biaya logistik dan transportasi bisa turun hingga 75 persen. Namun, ia meminta agar jalan desa menuju ke jalan tol tersebut ikut diperbaiki sehingga proses pengiriman barang bisa lebih cepat. 

"Ini pasti akan dinikmati oleh rakyat, petani, pemilik perkebunan hingga pelaku industri pariwisata," kata Jokowi. 

Selain itu, kata Jokowi, konektivitas antarkabupaten dan provinsi pun menjadi lebih cepat. "Jalan ini juga akan mempermudah akses ke berbagai destinasi di Sumatra Utara seperti Bukit Lawang, Tangkahan, hingga ke area Langkat. Ini kesempatan yang baik untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah dan ini kan dikelola oleh masyarakat lokal," tutur dia. 

Baca Juga: Jokowi-Prabowo ke Kaltim Bareng, Relawan JokPro: Pertanda Duet 2024

2. Gubernur Sumut curhat sulit dapat anggaran dari Menkeu untuk bangun Tol Binjai-Stabat

Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Pangkas Biaya Logistik 75 PersenIDN Times/Shemi

Sementara, di acara tersebut, turut dihadir Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Edy sempat curhat di hadapan Jokowi, bahwa pihaknya sulit memperoleh anggaran dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membangun jalan tol tersebut. 

"Saya tidak tahu (mengapa) Ibu Sri Mulyani begitu sulit menganggarkan. Kami sempat mendengar itu berkali-kali. Termasuk Pak Menteri PUPR yang membahas ini," ungkap Edy. 

Padahal, kata dia, dengan dibukanya Tol Binjai-Stabat mempercepat mobilitas warga di Sumut. Bila semula warga Sumut menempuh perjalanan dari Medan hingga Stabat membutuhkan waktu 2,5 jam, maka setelah kehadiran tol itu, waktu tempuh menjadi 45 menit. 

"Rakyat Langkat dan Stabat menuju ke Kualanamu yang semula ditempuh tiga jam, kini ditempuh hanya dalam waktu satu jam," kata dia. 

Selain rakyat Sumut, warga di Kabupaten Aceh Tamian, Aceh, juga diuntungkan dengan kehadiran perpanjangan tol di seksi 1. Bila nantinya seksi 2 sudah selesai dibangun, maka dari Aceh Tamiang menuju ke Bandara Kualanamu hanya membutuhkan waktu 1,5 jam hingga dua jam. 

"Selama ini, membutuhkan waktu empat hingga lima jam. Jadi, atas nama rakyat Sumut, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden," ujarnya. 

3. Nilai investasi Jalan Tol Binjai-Langsa mencapai Rp25,85 triliun

Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Pangkas Biaya Logistik 75 PersenIlustrasi jalan tol (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Seperti yang disampaikan Jokowi sebelumnya, Tol Binjai-Stabat merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang membentang 130,9 kilometer. Jalan Tol Binjai-Stabat terbagi menjadi dua seksi. 

Seksi 1 Binjai-Pangkalan Brandan (58 kilometer) yang saat ini progresnya keseluruhan sudah mencapai 47,61 persen dan ditargetkan akan rampung konstruksinya pada akhir tahun 2022. Progres konstruksi ruas Binjai-Stabat sudah mencapai 100 persen.

Kemudian konstruksi pada seksi 2 Pangkalan Brandan-Langsa (72,9 kilometer) juga dilaksanakan secara bertahap. Setelah proses Uji Laik Fungsi (ULF) selesai, akan dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim.

Kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi dari Direkorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub. Selanjutnya, sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR akan dikeluarkan sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya. Tol Binjai-Langsa dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 25,85 triliun. 

Baca Juga: 6 Potret Keren Jokowi Saat Jajal Sirkuit Mandalika dengan Motor RI-1

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya