RI Gelar Indodefence, Undang Industri Pertahanan dari 60 Negara

Indo Defence bakal digelar 2-5 November 2022 di JI Expo

Jakarta, IDN Times - Setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemik COVID-19, pameran pertahanan Indodefence kembali digelar pada 2022. Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan tema pameran tahun ini yaitu 'Peace, Prosperity, Strong Defence'. Menurutnya, tema itu dipilih karena berkaitan dengan makna pertahanan negara untuk melindungi kemakmuran. 

"(Indodefence) ini seharusnya kita lakukan pada 2020, tapi karena pandemik kami tunda hingga 2021. Tapi, saat itu masih COVID-19. Lalu, kami tunda lagi sampai 2022. Kami lihat ada kemajuan dan pandemik sudah mulai terkendali," ungkap Prabowo dalam pemberian keterangan pers di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat pada Kamis (27/10/2022). 

Ia mengatakan dalam pameran tahun ini ada ratusan perusahaan pertahanan dari seluruh dunia yang bakal ikut. Prabowo menyebut saat ini yang sudah konfirmasi perusahaan dari 59 negara. 

"Kemungkinan bisa 60 negara. Satu (negara) lainnya sedang kita tunggu konfirmasinya," kata dia. 

Indodefence bakal digelar pada 2 November-5 November di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, publik baru bisa menghadiri acara ini pada Sabtu, 5 November 2022. Publik dapat menyaksikan pameran dengan membayar tiket dengan harga Rp50 ribu. 

Apa saja yang bakal ditampilkan dalam Indodefence 2022?

1. Industri pertahanan harus dikembangkan demi menjaga perdamaian

RI Gelar Indodefence, Undang Industri Pertahanan dari 60 NegaraMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika memberikan keterangan pers soal kegiatan Indo Defence di JI Expo, Kemayoran pada 2-5 November 2022. (Dokumentasi Kemhan)

Prabowo menjelaskan alasan pemilihan tema Indodefence 2022 yaitu perdamaian, kemakmuran, pertahanan kuat. Menurut dia, perdamaian dan kemakmuran sulit dicapai bila suatu negara tak memiliki pertahanan yang kuat. 

Ia mengibaratkan pertahanan negara sebagai asuransi mobil. Bukan berarti si pemilik kendaraan agar terjadi kecelakaan. Melainkan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di masa depan sudah dapat diantisipasi. 

"Ini bukan masalah suka atau tidak suka. Karena itu semua negara yang maju selalu investasi dalam pertahanan. Asuransi. Kalau terjadi apa-apa dan situasi yang tak diinginkan terjadi, negara itu sudah siap," ujarnya. 

Ia menambahkan satu negara yang kaya pun dapat musnah bila enggan dalam bidang pertahanan. "Jadi, negara yang kaya selama sejarah, kerajaan yang kaya, meski masyarakatnya sudah makmur, tetapi tidak mau investasi dalam bidang pertahanan, sejarah mengajarkan kepada kita, negara itu akan punah. Ini history," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Menhan Prabowo Sambangi Pentagon, Bahas soal Pembelian Jet Tempur F15?

2. Menhan Prabowo sebut tak ada negara yang ingin berperang, tapi perang tetap terjadi

RI Gelar Indodefence, Undang Industri Pertahanan dari 60 NegaraMenteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto (ANTARA/HO-Tim Media Prabowo Subianto/pri.)

Di dalam jumpa pers tadi, Prabowo juga menyebut bahwa sejarah mengajarkan bahwa perdamaian manusia harus tetap didukung oleh sistem pertahanan yang kuat. Bahkan, sejarah umat manusia sendiri selalu menyebut bahwa di dunia ini banyak hal-hal terjadi di luar dugaan. 

"Memang tidak ada negara di dunia ini yang berniat untuk perang. Namun, perang justru selalu terjadi," kata Prabowo. 

Salah satu perang terbuka yang terjadi pada tahun ini yakni invasi Rusia ke Ukraina. Perang yang bermula pada Februari 2022 lalu masih berlanjut hingga kini. Hal itu kemudian berdampak pada krisis pangan dan energi di seluruh dunia. 

3. Indodefence bakal digelar di tiga tempat terpisah

RI Gelar Indodefence, Undang Industri Pertahanan dari 60 NegaraMenteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika melakukan kunjungan kerja ke Kamboja pada Selasa, 21 Juni 2022. (Dokumentasi Tim Prabowo Subianto)

Prabowo menyebut Indodefence 2022 bakal digelar di dua tempat lainnya selain di JI Expo. Lokasi pertama berada di Pondok Dayung Dock dan titik kedua berada di Lanud Halim Perdanakusuma. 

"Dalam event ini kami juga akan lakukan forum diskusi, forum ilmiah tentang teknologi dan teknik, taktik dan strategi pertahanan serta perang. Kami bakal undang para pakar yang akan memberi masukan," kata Prabowo.

Baca Juga: Sambangi Kemenko Polhukam, KSAU Bahas Nasib Jet Tempur KFX/IFX

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya