Sesuai Perintah Jokowi, Prabowo Siap Memperkuat Alutsista Indonesia
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan akan menyisir kebocoran anggaran pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista). Prabowo menyampaikan telah mendapat tugas dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar tak ada lagi kebocoran anggaran.
"Beliau sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan dan penyelewengan. Uang sangat berat didapat, uang rakyat, dari pajak," ujar Prabowo di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Prabowo juga menyampaikan akan memperkuat pertahanan Indonesia ke depan agar negara lain tak ada yang bisa mem-bully Tanah Air.
1. Prabowo akan sisir kebocoran anggaran alutsista
Mendapat perintah tersebut dari Jokowi, Prabowo mengaku menyambut baik. Ia mengatakan akan menjalankan perintah tersebut.
"Kita benar-benar ingin jaga, tidak ada kebocoran, tidak ada penggelembungan, mark up yang tidak masuk akal sedang kita berusaha," kata Prabowo.
2. Prabowo katakan perkuat pertahanan agar Indonesia tak di-bully
Prabowo mengungkapkan, apa yang dilakukan pemerintah ini juga untuk kepentingan rakyat. Menurut dia, memperkuat pertahanan bukan berarti ingin mengganggu negara lain, melainkan mempertahankan harga diri Indonesia.
"Kita selalu mengatakan kita tidak ada niat apa pun, kita tidak mau ganggu bangsa lain, tapi kita tidak mau bangsa lain ganggu kita," ucap Prabowo.
"Kita akan pertahankan kedaulatan kita dengan sekuat tenaga, dan kita tidak mau dilecehkan, kita tidak mau di-bully oleh siapa pun," katanya lagi.
3. Kemenhan akan gandeng industri dalam negeri untuk perkuat pertahanan
Ke depannya, Prabowo mengatakan akan melakukan pengadaan alutsista dari industri dalam negeri. Ia akan bekerja sama dengan perusahaan BUMN dan swasta.
"Tidak hanya Pindad ya, ada PAL, ada PT DI, ada Len, ada Dahana. Ada juga perusahaan-perusahaan swasta yang hebat-hebat juga," ujar dia.
