Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Di tengah wabah COVID-19, perhatian masyarakat tertuju seluruhnya pada virus corona penyebab penyakit tersebut. Namun, masih banyak penyakit menular lain yang bisa menyebabkan kematian bagi manusia dan hewan yang juga masih endemis.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ) Kementerian kesehatan, Didik Budijanto, mengungkapkan salah satu penyakit yang masih menjadi epidemis di Tanah Air yang harus diwaspadai yakni rabies atau penyakit anjing gila. Dia menerangkan penyakit ini menyerang susunan sistem saraf pusat (otak) dan mengakibatkan kematian dan menyerang manusia dan hewan berdarah panas.

"Sebanyak 98 persen ditularkan anjing dan 2 persen oleh Kera. Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan sehingga angka kematian 100 persen," ungkapnya dalam temu media virtual Jumat (25/9/2020).

1. 59 ribu orang meninggal karena rabies, sebagian besar di Asia Afrika

Pelaksanaan vaksinasi rabies pada anjing di Tabanan (Dok.IDN Times/Dinas Pertanian Tabanan)

Dia mengatakan rabies juga masih menjadi masalah kesehatan di benua Asia dan Afrika saat ini. Menurut WHO, setiap tahun hampir 59 ribu orang meninggal karena rabies. 95 persen kematian berada dua benua tersebut.

"Sekitar 99 persen kematian disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi. 40 persen orang digigit anjing berusia di bawah 15 tahun," paparnya.

2. 26 provinsi masih jadi endemis rabies

Editorial Team

Tonton lebih seru di