Cerita Eks Personil JKT 48 Nyaleg di Pemilu 2024

Zebi Magnolia Fawwaz caleg muda yang diusung PSI

Jakarta, IDN Times - Mantan personil JKT 48 Zebi Magnolia Fawwaz mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024. Diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dia maju di Dapil DKI 2 meliputi wilayah Cilincing, Koja, Kelapa Gading, dan Kepulauan Seribu (Cikoding). 

Zebi merupakan salah satu gen-z yang terlibat langsung dalam kontestasi Pemilu 2024. Ia mencalonkan diri sebagai caleg di usianya yang baru menginjak 23 tahun. 

Sejak berumur 13-15 tahun, Zebi sempat terjun di dunia hiburan sebagai personel girlband JKT 48.

“Sebenarnya aku bukan ngartis yang tiba-tiba pengen nyaleg karena popularitas gitu,” kata Zebi dalam program ‘Gen-Z Memilih’ IDN Times di Kantor IDN Media HQ, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

1. Bermula dari keresahan terhadap keapatisan anak muda

Cerita Eks Personil JKT 48 Nyaleg di Pemilu 2024Tangkapan layar YouTube IDN Times

Zebi mengaku dulunya antipolitik. Namun, keinginannya untuk masuk dalam dunia politik timbul setelah mendengar isu bahwa gen-z termasuk golongan apatis. 

“Dari situ tuh aku malahan muncul keresahan kenapa teman-temanku itu lebih fokus sama isu-isu luar negeri dibanding sama isu di dalam negeri sendiri gitu,” bebernya. 

Ia pun memutuskan untuk bergabung ke PSI.

Namun, Zebi bukanlah sosok yang sangat baru di partai ini. Sebelumnya, ia sudah pernah magang di partai tersebut, sembari mempelajari bagaimana sistem politik di Indonesia bekerja.

Baca Juga: Seorang Caleg di OKU Tertangkap Warga Saat Kumpul Kebo

2. Bentuk komunitas non-profit di Cilincing

Cerita Eks Personil JKT 48 Nyaleg di Pemilu 2024Tangkapan layar YouTube IDN Times

Zebi bercerita bahwa sebelum memutuskan terjun dalam dunia politik, ia sempat membentuk suatu komunitas non-profit bersama kerabatnya di wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Komunitas tersebut berfokus pada isu krisis iklim.

“Orang di pesisir itu rumahnya makin mundur tiap tahun karena massa air lautnya makin naik,” kata dia.

Ia kembali menjelaskan bahwa pencalonannnya sebagai DPRD berbuah dari kesadaran pribadinya untuk memberikan kebijakan publik yang tepat kepada warga-warga pesisir. Menurutnya, anggota legislatif tidak boleh eksklusif, tetapi harus dekat dengan rakyat. 

“Jadi aku ngerasa itu panggilanku,” ujar dia menegaskan. 

3. Tidak salah bekerja sebagai anggota legislatif

Cerita Eks Personil JKT 48 Nyaleg di Pemilu 2024Tangkapan layar YouTube IDN Times

Sebagai caleg muda, Zebi menyatakan bahwa bekerja menjadi anggota legislatif bukan sebuah kesalahan. Sebaliknya, ia justru menekankan wakil rakyat dapat menjawab masalah-masalah di publik.

“Aku ngerasa kalau misalnya lebih banyaknya representatif anak muda di dalam parlemen, di dalam kursi legislatif, itu lebih banyak kita bisa ngepush regenerasi dan juga bikin perubahan-perubahan di dalam yang selama ini mandek,” tuturnya.

Berangkat dari pemikiran yang kritis terhadap sistem politik di Indonesia, Zebi pun memutuskan menjadi caleg pada Pemilu 2024. 

“Jadi kalau misalnya mau bikin perubahan, mau kontribusi untuk negara, ya, memang harus masuk partai politik,” ucap Zebi di Kantor IDN Media, Selasa (7/2/2024).

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Profil Andi Dwina Isfani, Caleg PKB yang Diperiksa KPK

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya