Indonesia Gandeng China Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Vokasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan China meningkatkan pendidikan dan pelatihan vokasi. Kerja sama ini dicanangkan dalam acara "Indonesia-China Manual Conference and Development" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
"Kegiatan ini sangat penting, di mana tidak perlu lagi terlalu melambung ke atas, agar aktivitas real yang dilakukan, sehingga terjadi kesepadanan antara teman-teman di Politeknik seluruh Indonesia," ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (27/4/2024).
"Dan juga tentunya teman-teman di institusi pendidikan profesional di China. Untuk sama-sama menyelaraskan hal-hal yang barangkali belum terjadi, misal kurikulum, hubungan dengan industri, level kompetensi dan bahkan ijazah atau sertifikat kompetensi ganda," sambung Warsito.
Baca Juga: Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, DPR Desak Kemendikbud Bentuk Satgas
1. Kualitas pendidikan Indonesia diharapkan dapat setara dengan China
Warsito menjelaskan acara ini bertujuan untuk mengangkat vokasi di Indonesia menjadi sepadan, dengan institusi pendidikan profesional di China.
"Saya berharap acara ini dapat menjadi forum komunikasi timbal balik dalam mendapatkan pengetahuan/informasi praktik, baik yang telah dilaksanakan, memetakan kemungkinan mitra kerja sama dan strategi kerja sama, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan vokasi," ujar dia.
Baca Juga: Kemendikbud: Perlu Tanggung Jawab Bersama Lawan Bullying di Sekolah
Editor’s picks
2. Pemerintah berkomitmen tingkatkan regulasi
Warsito menekankan pemerintah berkomitmen untuk membuat regulasi terkait revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
"Saya sangat berharap kepada para Direktur Politeknik untuk pro-aktif mendukung daerah melalui institusi TKDV, agar permasalahan vokasi di daerah dapat segera diatasi," tuturnya.
3. Seputar acara
Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan hubungan bilateral China dan Indonesia, dalam bidang pendidikan secara jangka panjang.
Turut hadir dalam acara ini, yaitu Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik China, Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia, dan Deputy Director General Guangxi LiuGong Machinery Co, Ltd.
Baca Juga: Kemendikbud: Kekerasan Seksual Bisa Terjadi saat Bimbingan Skripsi