Prabowo Silaturahmi ke Khofifah, Pengamat: Menjaga Suara Jawa Timur 

"Prabowo perlu menjaga suaranya di Jawa Timur."

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturahmi ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada hari kedua Idul Fitri 1443 Hijriah di Gedung Grahadi, Selasa (3/5/2022).

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai silaturahmi tersebut penting dilakukan untuk menaikkan elektabilitas Prabowo menjelang Pilpres 2024.

“Pertama itu di tengah elektabilitas Prabowo yang stagnan, karena dia tidak bergerak gitu ya, maka perlu untuk melakukan pergerakan silaturahmi bertemu tokoh sana-sini termasuk Khofifah,” kata Ujang saat dihubungi IDN Times, Jumat (6/5/2022).

1. Prabowo butuh Cawapres dan perlu menjaga suaranya di Jawa Timur

Prabowo Silaturahmi ke Khofifah, Pengamat: Menjaga Suara Jawa Timur Ketua KPU RI Ilham Saputra melakukan simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Rencananya, surat suara untuk Pemilu 2024 hanya berjumlah dua surat suara. (IDN Times/Melani)

Menurut Ujang, kebutuhan Prabowo terkait Cawapres dan pertahanan suara menjadi pertimbangan untuk melakukan kunjungan ke Jawa Timur, termasuk bertemu dengan Khofifah.

“Prabowo itu butuh Cawapres, banyak skenario yang bisa dilakukan entah dengan Puan atau siapapun, ya termasuk bisa jadi dengan Khofifah. Khofifah ini bukan hanya sebagai Gubernur Jawa Timur, tetapi juga sebagai gubernur dengan daerah pemilih kedua terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat,” ungkap Ujang.

Ujang juga menilai Prabowo perlu menjaga suaranya di Jawa Timur. Saat Pilpres 2019, menurut Ujang, Prabowo memperoleh 34 persen suara. Suara inilah yang harus dijaga, terutama di Jawa Timur.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Gus Dur, Prabowo: Saya Dulu Tukang Pijat Beliau

2. Khofifah punya basis massa yang jelas

Prabowo Silaturahmi ke Khofifah, Pengamat: Menjaga Suara Jawa Timur Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa lantik pejabat tinggi pratama di lingkungan pemprov secara hybrid. Instagram/@khofifah.ip

Selain menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Ujang menilai peran Khofifah sebagai tokoh NU dengan basis massa yang jelas juga menjadi pertimbangan Prabowo.

“Ya mungkin Khofifah itu kan tokoh nasional, lalu dia juga tokoh NU, punya basis massa yang jelas gitu kan. Itu yang menjadi pertimbangan Prabowo mungkin nanti. Soal nanti apakah jadi atau tidak kan kita tidak tahu, berdampingan dengan Puan kah atau Khofifah, paling tidak pertimbangan itu lah yang bisa dilihat dari Prabowo,” ungkap Ujang.

3. Prabowo perlu mengembalikan kepercayaan rakyat

Prabowo Silaturahmi ke Khofifah, Pengamat: Menjaga Suara Jawa Timur Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ujang mengungkapkan, Prabowo penting mengembalikan kepercayaan dari kekecewaan Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan pendukungnya.

“Sekarang banyak yang kecewa dengan Prabowo, bukan hanya 212, pendukungya juga banyak yang kecewa. Selama ini kan banyak yang kena kasus hukum di penjara pendukung Prabowo, itu kan membuat pendukungnya sakit hati, jadi penting bagaimana mengembalikan kepercayaan itu semua, bukan hanya 212 tetapi juga rakyat yang dulu pernah menyumbang untuk dana kampanyenya,” ungkap Ujang.

Selain itu suara dari Jawa Timur juga menjadi salah satu faktor penentu kemenangan saat Pilpres 2024 nanti.

“Yang dikejar itu biasanya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, termasuk DKI, Banten, itulah daerah Jawa yang gemuk gitu. Kalo menguasai itu bisa menang begitu,” kata Ujang.

4. Gandeng Khofifah, Ujang lihat peluang Prabowo menang masih ‘fifty-fifty’

Prabowo Silaturahmi ke Khofifah, Pengamat: Menjaga Suara Jawa Timur Pertemuan Prabowo dengan Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (3/5/2022). (ANTARA/Biro Jatim).

Jika bergandengan dengan Khofifah, Ujang melihat kemenangan Prabowo saat Pilpres 2024 nanti masih fifty-fifty. Ia juga menilai, terdapat faktor kemenangan lainnya termasuk level elaktibilitas.

“Menang itu banyak faktornya dan indikator kemenangan itu biasanya capres cawapres itu ada pada level elektabilitasnya di angka 60 persen. Nah Prabowo ini kan belum, masih di angka 30 persen, walaupun tadi masuk 3 besar gitu,” katanya.

Baca Juga: Sowan ke Pesantren, Prabowo Didoakan Mujur di Pilpres 2024

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya