Final Liga Debat Mahasiswa 2024 by IDN Times menyajikan pertarungan Institut Pertanian Bogor (IPB) menghadapi Universitas Gadjah Mada (UGM). Final kompetisi yang didukung Pertamina, Energizing You ini akan digelar di The Plaza IDN Media, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/4/2024).
Kedua tim pun sudah memersiapkan diri dan materi untuk partai puncak tersebut. Seperti apa persiapan kedua tim?
IPB mengandalkan lima anggota tim. Gilang Dwi Laksana sebagai ketua tim, Muhammad Amrul Haq Maulana atau biasa disapa Amrul, Ni Kadek Vindati Utami, Ida Ayu Komang Werdhi Utami, dan Revandra Athaya Rizkika.
Perjalanan mereka ke final tak mulus. Mereka harus menghadapi tim-tim tangguh dari kampus lainnya. Setelah mendapatkan tiket bye ke perempat final, Gilang dkk menghadapi duel sesama tim Jawa Barat kontra Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian di semi final giliran ITERA yang harus mengakui keunggulan IPB.
Untuk itu menghadapi babak final, mereka pun percaya diri. Mereka pun siap mengerahkan yang terbaik. "Optimis karena buat apa kami pesimis? Apa yang sudah kami persiapkan sebelum final, pasti kami maksimalkan untuk liga (Liga Debat Mahasiswa 2024)," kata Amrul kepada IDN Times, Kamis, 30 Mei lalu.
Amrul mengatakan, di semi final, timnya sempat pesimis lolos. Soalnya pertarungan dengan ITERA sangat ketat. Amrul juga mengatakan ada pengalaman berbeda yang dialami skuatnya.
Liga Debat Mahasiswa 2024 by IDN Times ini menjadi pengalaman baru. Soalnya menjadi pengalaman tim mengikuti debat menggunakan data.
"Selama ini, kami (ikut lomba) debat yang tidak membawa data, hanya analisis dan logika aja. Jadi ini sesuatu yang baru dan cukup menarik juga," kata dia.
Sementara Revandra mengatakan, timnya masih berusaha membenahi kelemahan yang ada di babak sebelumnya. Termasuk persoalan teknis. "Nah, ini (final) adalah momen yang tepat bagi kami untuk mengkristalisasi apa yang sudah kami lakukan selama ini," kata dia.
Anggota tim lainnya Vinda mengakui UGM bakal jadi lawan yang sulit. Namun dia sudah tak sabar menantikan pertemuan ini. "Deg-degan banget ketemu UGM. Aku sih senang ya karena bisa ketemu offline sama UGM," kata Vinda.
Menurutnya pertemuan UGM dan IPB sebenarnya bukan hal yang baru. Mereka kerap bertemu lewat online. "Itu debat biasa, tanpa data. Mereka itu orang-orangnya humble banget dan sering kami ajak sparring dan lain-lain," kata mahasiswi jurusan Ilmu Teknologi Pangan IPB itu.
"(Final) Seru banget karena kami kenal beberapa debaters (UGM), jadi ada feel-nya. Apalagi ini offline ya. Aku kan maba (mahasiswa baru), merasakan ketemu UGM di final dan offline dan ada IDN Times," kata dia
Tim debat IPB juga sudah terbiasa berlatih dua kali sepekan. Mereka tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa bernama IPB Debating Community (IDC).
"Biasanya diisi dengan sparring, menambah materi. Biasanya kami (evaluasi) kekurangan di mosi apa sih? Jadi, kami melihat kekurangan di diri kami, dan baru kami mencoba mempelajari dan mengeksplorasi tema-tema yang belum pernah kami pelajari," jelas Revan.
Sementara itu di kubu lawan, tim Universitas Gadjah Mada (UGM) datang bertandang juga dengan optimis. UGM diperkuat Nawfal Aulia Luthfurrahman, Meira Davina Jasmine, dan Haybah Shabira.
UGM sebelumnya juga mendapatkan tiket ke perempat final lewat bye. Berikutnya mereka menghadapi Telkom University Bandung. Di semi final UGM menyingkirkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Chemistery antara mereka sudah terjalin. Nawfal dan Meira sama-sama merupakan SMAN 8 Yogyakarta dan sudah beberapa kali mengikuti debat. Sementara meski baru bergabung Haybah pun sudah nyetel.
Menariknya mereka merupakan mahasiswa baru di UGM yaitu angkatan 2023. Nawfal Aulia Luthfurrahman, merupakan mahasiswa Ekonomi, Meira Davina Jasmine dari fakultas Hukum dan Haybah Shabira adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. Ketiganya bertemu di UKM Debat UGM sekitar enam bulan lalu.
Meira mengatakan dirinya membawa pengalamannya di sekolah dengan mengikuti liga debat. Bahkan mereka sempat mengikuti liga debat di luar negeri. "Iya baik di internal sekolah, kampus dan ada juga yang tingkat internasional. Terakhir event debat di Filipina, bahkan masuk Nawfal masuk delapan besar sebagai best speaker," terang Meira, Jumat (31/5/2024).
"Sebetulnya saya saja yang menjadi teman baru bagi mereka, karena Nawfal dan Meira, adalah teman waktu SMA dan mereka sudah bersama-sama ikut lomba sejak sekolah," ujar Haybah.
Haybah yang merupakan alumni MAN 2 Banda Aceh menambahkan, final Liga Debat IDN Times merupakan pertama kali baginya.
"Ini merupakan debat final pertama bagi saya, dan akan berusaha sebaik-baiknya. Nah karena fakultas kami berbeda, dan jam kuliah juga beda, maka latihan yang dilakukan kadang secara online. Tetapi bisa kami melakukan," terang Haybah.
Sementara Meira mengaku kepergiannya ke Jakarta untuk pertama kali. Bahkan pertama naik pesawat.
"Iya belum pernah ke Jakarta, dulu pernah diajak orangtua tetapi gak mau. Selain itu juga belum pernah naik pesawat juga. Saya over thinking, tapi harus belajar naik pesawat," pungkas Meira.
Diketahui Liga Debat Mahasiswa 2024 didukung digelar sejak 21 Mei dan diikuti 12 kampus se- Indonesia yakni Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), UIN Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor (IPB), Telkom University, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Nasional, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Mataram, Universitas Negeri Medan, dan Institut Teknologi Bandung.
Program Lomba Debat Mahasiswa Dalam Rangka HUT ke-10 IDN Times ini dipersembahkan oleh Pertamina, Energizing You.