Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Study Visit Indonesia 2024 Dinikmati 60 Juta Siswa

Agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Lebih dari 60 juta siswa di Indonesia mendapat pendidikan lebih baik melalui teknologi
  • Program Gateways Study Visit Indonesia 2024 menunjukkan kerja sama antara pemerintah, sekolah, dan pendidik
  • Teknologi membantu mempercepat proses pendidikan dan memberi waktu lebih untuk pembelajaran berkualitas tinggi

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 60 juta siswa di seluruh Indonesia diklaim menerima pendidikan yang lebih baik. Hal ini terungkap dalam acara Gateways Study Visit Indonesia 2024 yang digelar di kawasan Sanur, Bali, Kamis (3/10/2024). Mengusung tema "Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia", Indonesia dianggap mengambil langkah penting dalam transformasi pendidikannya dengan menggunakan teknologi.

Program Gateways Study Visit Indonesia 2024 menunjukkan kerja sama antara pemerintah pusat, 552 pemerintah daerah, 437.334 sekolah, dan 4 juta pendidik.

Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Dirjen PDM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril, mengungkapkan rasa bangga atas penghargaan transformasi pendidikan yang diterima Indonesia dari dunia internasional itu.

 

1. Indonesia jadi tuan rumah Study Visit atas dukungan UNESCO dan UNICEF

Agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah acara Study Visit atas dukungan UNESCO dan UNICEF. Indonesia dianggap memiliki praktik pendidikan yang baik yang dapat dicontoh oleh negara lain. Bahkan, Indonesia dianggap sebagai pemimpin dalam transformasi digital sektor pendidikan oleh OECD.

Menurut Iwan Syahril, intervensi teknologi yang telah dimulai, seperti pembentukan ekosistem teknologi pendidikan, bertujuan untuk membuat pekerjaan guru dan kepala sekolah lebih mudah. “Saya harap inisiatif ini bisa menginspirasi negara lain di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama,” kata Iwan.

2. Program Study Visit 2025 menunjukkan pentingnya peran teknologi dalam pendidikan

Kunjungan ke beberapa sekolah di Denpasar dalam agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 (Dok.IDN Times/istimewa)

Gateways Lead UNESCO Mark West, menyoroti peran teknologi dalam pendidikan, terutama di Indonesia. Dia menyatakan teknologi tidak hanya mempercepat proses pendidikan, tetapi membantu aktor pendidikan lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi pada pembelajaran berkualitas tinggi dalam interaksi di ruang kelas.

UNESCO dan UNICEF juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam perkembangan teknologi, terutama dalam hal kecerdasan buatan (AI). Mereka menyatakan kekhawatiran mereka tentang risiko yang muncul sebagai akibat dari perkembangan ini, dan mereka berkomitmen untuk membuat rekomendasi tentang cara etis untuk menggunakan teknologi pendidikan untuk mengurangi risiko tersebut.

3. Nadiem Makarim bahas masa depan pembelajaran di Study Visit 2024

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim dalam agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam rangkaian program Gateways Study Visit 2024, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sempat berdialog dengan Pimpinan Gateways UNESCO Mark West, Pimpinan Gateways dan Kepala Pusat Inovasi Pembelajaran Global UNICEF, Frank van Capelle dan Kepala Eksekutif Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodidjah.

Gateways Study Visit Indonesia 2024 diharapkan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk meningkatkan peran teknologi dalam pendidikan dan memberikan inspirasi bagi negara lain tentang cara memanfaatkan teknologi secara efektif dalam sistem pendidikan mereka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us