Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nadiem: Pendidikan RI Bertransformasi dalam Lima Tahun Terakhir

Delegasi Gateways Visit Indonesia (GSVI) 2024 mengunjungi sekolah di SMPN 9 Bali, Rabu (2/10/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Pembahasan transformasi pendidikan di Indonesia menjadi topik utama dalam GSVI 2024 dengan hadirnya delegasi dari 20 negara dan sembilan organisasi internasional.
  • Menteri Nadiem Makarim menegaskan bahwa teknologi digunakan sebagai penyeimbang sistem pendidikan untuk mendorong kolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
  • Delegasi melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di Bali, seperti SDN 9 Padangsambian, SMPN 9 Denpasar, dan SMAN 3 Denpasar, yang menyoroti pentingnya platform Rapor Pendidikan dalam meningkatkan kualitas manajemen sekolah.

Sanur, IDN Times - Pembahasan soal transformasi pendidikan di Indonesia menjadi pembahasan di agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024. Acara ini dihadiri delegasi dari 20 negara, dan sembilan organisasi internasional. 

Pada hari kedua pelaksanaannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim hadir memaparkan soal merdeka belajar di area kepemimpimpinannya. Dia mengklaim, selama lima tahun terakhir, pendidikan Indonesia sudah bertransformasi.

“Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi besar dalam sistem pendidikan. Kami menggunakan teknologi sebagai penyeimbang sistem pendidikan guna mendorong potensi para penggerak pendidikan seperti guru, kepala sekolah, dan kepala dinas (pendidikan) sehingga dapat berkolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada murid,” kata dia, Rabu (2/10/2024).

1. Upaya memindahkan beban administrasi guru dan kepala sekolah

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Makarim dalam agenda Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali (IDN Times/Lia Hutasoit)

Nadiem menjelaskan, salah satu upaya transformasi pengembangan teknologi di dunia pendidikan dirancang untuk memindahkan beban administrasi guru dan kepala sekolah. Dengan hal ini, guru disebut bisa fokus menciptakan pembelajaran pada siswa dan tak hanya bergelut dengan administrasi saja.

Pada hari kedua, Nadiem juga terlibat dalam sesi diskusi dengan Gateways Lead UNICEF, Frank Van Cappelle; Gateways Lead UNESCO, Mark West; dan ekonom Senior Education Global Practice World Bank, Shinsaku Nomura. Diskusi ini dimoderatori oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah.

2. Investasi pada sumber daya manusia

Delegasi Gateways Visit Indonesia (GSVI) 2024 mengunjungi sekolah di SMPN 9 Bali, Rabu (2/10/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam diskusi tersebut, Shinsaku Nomura menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam transformasi pendidikan. Menurutnya tanpa tindakan nyata dan segera, generasi muda berisiko kehilangan potensi belajar yang tentunya berimplikasi pada ekonomi sebuah negara. 

“Investasi pada sumber daya manusia adalah investasi pada ekonominya. Untuk itu, kebijakan yang mendukung pembelajaran inklusif dan berkelanjutan perlu dipastikan agar tidak hanya untuk menghadapi tantangan saat ini, tetapi juga di masa depan,” tutur dia.

3. Delegasi lakukan kunjungan ke sejumlah sekolah

Delegasi Gateways Visit Indonesia (GSVI) 2024 mengunjungi sekolah di SMPN 9 Bali, Rabu (2/10/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Agenda GSVI 2024 berlangsung pada 1-3 Oktober 2024 di Sanur, Bali. Agenda ini adalah konferensi internasional dari UNESCO dan UNICEF, dengan Indonesia sebagai tuan rumah pelaksanaannya.

Tema GSVI kali ini adalah “Beyond Tech Intervention: Navigating Indonesia’s Education Transformation”. Tema ini merangkum upaya sistematis GSVI untuk mengubah proses pembelajaran.  Indonesia telah memasuki paradigma baru, di mana teknologi merupakan elemen integral dan tak terpisahkan dalam strategi untuk mengubah sistem.

Pada hari kedua, para delegasi juga melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di Bali, seperti SDN 9 Padangsambian, SMPN 9 Denpasar, dan SMAN 3 Denpasar.

Kepala SMPN 9 Denpasar, Ni Wayan Raiyani menyoroti pentingnya platform Rapor Pendidikan dalam membantu meningkatkan kualitas perencanaan dan manajemen sekolah. 

"Sebelum adanya Rapor Pendidikan, perencanaan sekolah seringkali tidak didukung oleh data yang kuat. Sekarang, dengan platform ini, perencanaan kami menjadi lebih terarah dan berbasis data yang jelas, sehingga dapat meningkatkan kualitas manajemen sekolah, guru, dan murid," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us