Survei Ipsos Global: Guru, Dokter, Ilmuwan Raih Kepercayaan Tertinggi

15 Sep 2025, 13:29 WIB

Lia Hutasoit

Ilustrasi profesi grant writer (unsplash.com/sarah b)

Intinya sih...

Guru, dokter, dan ilmuwan adalah profesi paling dipercaya di Indonesia
Politisi, pejabat kementerian/kabinet, dan polisi termasuk dalam sepuluh profesi terendah dalam hal kepercayaan masyarakat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Survei Ipsos Global Trustworthiness Index 2024 menyoroti tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai profesi di Indonesia. Survei juga menampilkan profesi paling dipercaya publik Indonesia. Guru berada di posisi teratas dengan 74 persen, disusul dokter 73 persen, dan ilmuwan 70 persen.

Ipsos merupakan salah satu perusahaan riset yang beroperasi di 90 negara. Survei tersebut dilakukan di 32 negara dengan melibatkan 23.530 responden berusia 18–74 tahun. Di Indonesia, jumlah responden sebanyak 500 orang dengan latar belakang lebih urban, terdidik, dan terkoneksi digital. Pengumpulan data dilakukan secara online antara 24 Mei hingga 7 Juni 2024.

"Temuan-temuan ini mengirimkan pesan yang kuat, Indonesia memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan kepercayaan publik di berbagai sektor. Dengan berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan komunikasi yang efektif, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin perubahan positif di kawasan Asia-Pasifik dan global," tulis survei itu, dikutip Senin (15/9/2025).

1. Sepuluh profesi terendah dalam hal kepercayaan masyarakat

ilustrasi profesi AI researcher (unsplash.com/Desola Lanre-Ologun)

Selain itu, ada sepuluh profesi yang menempati posisi paling rendah dalam hal kepercayaan masyarakat. Survei ini mengidentifikasi beberapa profesi di Indonesia yang mencatat tingkat ketidakpercayaan relatif tinggi, termasuk politisi (45 persen), pejabat kementerian/kabinet dan polisi (masing-masing 41 persen), influencer (25 persen), pegawai pemerintah dan pengacara (masing-masing 24 persen), serta hakim (23 persen).

"Angka-angka ini berfungsi sebagai pengingat penting akan perlunya perbaikan dan membangun kembali kepercayaan publik," tulis Ipsos.

Selain itu, adapula CEO (pimpinan perusahaan) sebanyak 22 persen, eksekutif Bankir 21 persen, dan jurnalis 15 persen.

2. Di Jerman, Belanda, dan Belgia politisi hanya disukai 17 persen

ilustrasi politisi dan pendukungnya (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Menurut survei ini, meski politisi kerap dikritik, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap politisi masih lebih tinggi dibanding Jerman, Belanda, dan Belgia yang hanya mencatat 17 persen.

Sementara pejabat kabinet atau menteri, Indonesia mencatat 25 persen, melampaui Korea Selatan (16 persen) dan Jepang (11 persen). Kepercayaan terhadap polisi pun relatif lebih baik, yakni 28 persen, dibanding Korea Selatan yang hanya 25 persen.

3. Jurnalis Indonesia dapat kepercayaan paling tinggi di dunia

Ilustrasi jurnalis (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam survei tersebut, profesi influencer di Indonesia juga mencatat tingkat kepercayaan publik 32 persen. Jumlah ini tertinggi di dunia bersama Thailand dan jauh di atas Amerika Serikat serta Polandia yang hanya 15 persen.

Kemudian, pegawai pemerintah Indonesia mendapat kepercayaan 33 persen, sejajar dengan Thailand dan lebih tinggi dibanding Amerika Serikat, yakni 26 persen.

Pencapaian tertinggi didapat jurnalis di Indonesia yang mendapat kepercayaan publik sebesar 51 persen. Jumlah ini tertinggi di dunia, dibandingkan negara-negara lainnya.