Surya Paloh: Dukung Ahok Dibilang Penista, Dukung Anies Jadi Kadrun

22 Okt 2022, 17:27 WIB

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merupakan sosok yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Maka dari itu, NasDem mendukung Anies menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"Sekarang, saya dukung Anies (karena) pada waktu ini, (dia) yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan," ujar Surya saat menyampaikan pidato dalam kegiatan silaturahim kebangsaan dengan sejumlah doktor dan guru besar dari berbagai universitas, di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (22/10/2022).

Maka dari itu, Surya Paloh mengaku heran partainya kini dicap kadrun gegara mendukung Anies maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Apa kata Surya Paloh soal tudingan kadrun tersebut?

1. Surya Paloh bingung NasDem disebut kadrun gegara dukung Anies jadi capres

Anies Baswedan, Capres Pilihan Partai Nasdem untuk tahun 2024 (IDN Times/Fauzan)

Atas alasan tersebut, Paloh merasa heran dengan beberapa pihak yang menilai Partai NasDem sebagai "kadrun", yakni julukan untuk orang-orang yang dianggap berpikiran sempit, terpengaruh gerakan ekstremisme, dan fundamentalisme dari Timur Tengah, bahkan radikal, setelah mengusung Anies sebagai capres pada Pemilu 2024.

Hal yang hampir serupa, kata dia, terjadi pada Pilkada DKI 2017. Pada saat itu, NasDem mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Namun, akibat dukungan itu Partai NasDem dicap berbagai pihak sebagai partai penista agama.

"Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun," ujarnya.

Ucapannya itu disambut gelak tawa dari para pihak yang menghadiri silaturahim kebangsaan tersebut.

2. NasDem sebut tak minta mahar politik pada Anies Baswedan

Prananda Paloh (IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai NasDem Prananda Surya Paloh mengatakan, pihaknya tanpa ragu mengusung Anies Baswedan menjadi capres di Pemilu 2024.

Prananda menyebut, NasDem tak meminta mahar kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai capres. Partai politik yang dipimpin Surya Paloh itu mengaku lebih memilih sosok dengan ide dan gagasan ketimbang mahar politik.

“Sekarang kita konsisten dengan apa yang kita percaya, tanpa ragu mencapreskan Anies Baswedan. Semboyannya ‘The Best Why Not?’ yaitu Anies Baswedan,” kata Prananda di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

3. NasDem klaim lebih membutuhkan gagasan dan ide ketimbang mahar politik

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Prananda kemudian menyinggung soal mahar politik dalam setiap deklarasi capres atau cawapres. Dia menegaskan, NasDem tak meminta mahar politik kepada Anies.

Putra dari Surya Paloh itu mengaku, partainya lebih membutuhkan gagasan dan ide ketimbang mahar politik.

“Maka perjalanan ini kita selalu mendapatkan politik tanpa mahar, bukan mahar yang kami minta melainkan ide dan gagasan, pemikiran yang kreatif, out of the box yang dapat membantu restorasi Indonesia,” ujar Prananda.